Jika pusing berlanjut, pertimbangkan untuk menambahkan sedikit garam ke dalam air minum untuk membantu menjaga keseimbangan elektrolit. Elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium penting untuk menjaga fungsi otot dan saraf, serta membantu mencegah dehidrasi.
4. Gerakkan Tubuh dengan Perlahan
Jika Anda merasa pusing, hindari berdiri terlalu cepat. Bangunlah secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring untuk mencegah tekanan darah turun secara tiba-tiba, yang dapat memperburuk pusing. Jika memungkinkan, duduk atau berbaring selama beberapa menit hingga pusingnya mereda.
5. Perhatikan Sinyal Tubuh
Tubuh kita memiliki cara alami untuk memberi tahu kapan ada sesuatu yang tidak beres. Jika rasa pusing dan lemas tidak hilang meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas, atau jika Anda mengalami gejala lain seperti mual, detak jantung tidak teratur, atau penglihatan kabur, segera hentikan puasa dan konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti buah atau sup kaldu.
6. Kurangi Durasi Puasa
Jika Anda baru memulai puasa air, jangan memaksakan diri untuk menjalani puasa dalam waktu yang lama. Mulailah dengan durasi puasa yang lebih singkat, misalnya 12-24 jam, sebelum mencoba puasa yang lebih lama. Hal ini memungkinkan tubuh untuk beradaptasi secara bertahap dan mengurangi risiko efek samping.
Kapan Harus Menghentikan Puasa Air?