radarbengkulu.bacakoran.co - Puasa air, di mana seseorang hanya mengonsumsi air tanpa makanan selama periode tertentu, telah menjadi tren populer di kalangan mereka yang mencari manfaat detoksifikasi, penurunan berat badan, dan peningkatan kesehatan.
Namun, metode ini juga dapat menimbulkan efek samping yang signifikan, seperti rasa lemas, pusing, dan kelelahan.
Bagi yang baru memulai puasa air, penting untuk mengetahui cara mengelola efek samping ini agar puasa tetap aman dan bermanfaat.
Mengapa Puasa Air Menyebabkan Lemas dan Pusing?
Rasa lemas dan pusing adalah efek samping yang umum saat menjalani puasa air. Ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
BACA JUGA:Menyusun Rencana Liburan untuk Introvert: Destinasi dan Aktivitas yang Menyenangkan
BACA JUGA:8 Tips Mengatasi Rasa Lapar dan Dehidrasi Selama Puasa Air
1. Penurunan Gula Darah
Saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan, terutama karbohidrat, kadar gula darah bisa turun drastis. Hal ini dapat menyebabkan tubuh merasa lemah dan mudah pusing.
2. Dehidrasi
Meskipun hanya mengonsumsi air, dehidrasi masih bisa terjadi, terutama jika tubuh kehilangan cairan melalui keringat atau buang air kecil lebih sering dari biasanya. Kurangnya elektrolit seperti natrium dan kalium juga dapat mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh, yang menyebabkan pusing.