Indonesia Masih Peringkat Pertama dalam Konten Penyiksaan Hewan di Media Sosial

Selasa 08 Oct 2024 - 06:04 WIB
Reporter : Naura
Editor : syariah m

 

6. Desensitisasi Terhadap Kekerasan

 

Paparan berulang terhadap konten kekerasan, baik di media maupun di lingkungan sekitar, dapat membuat masyarakat menjadi desensitisasi terhadap penyiksaan hewan. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan empati dan pemahaman tentang dampak negatif dari tindakan tersebut.

 

7. Kurangnya Organisasi Perlindungan Hewan

 

Meskipun ada beberapa organisasi yang bekerja untuk melindungi hewan, jumlah dan kapasitas mereka masih terbatas. Kurangnya dukungan dan sumber daya untuk organisasi perlindungan hewan menghambat kemampuan mereka dalam melakukan kampanye kesadaran dan intervensi yang efektif.

 

Selain itu, budaya hiburan yang sering kali menganggap hewan sebagai objek untuk kesenangan juga berkontribusi terhadap masalah ini. Ditambah dengan lemahnya penegakan hukum terkait perlindungan hewan, hal ini semakin memperparah situasi.

 

Organisasi perlindungan hewan mendesak platform media sosial untuk mengambil langkah lebih serius dalam menanggapi dan menghapus konten penyiksaan hewan, serta menerapkan definisi yang lebih ketat mengenai kekejaman terhadap hewan. 

 

Temuan ini menggarisbawahi tantangan besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hewan di Indonesia.

Kategori :