Banyak orang merasakan bahwa udara terasa lebih segar dan bersih setelah hujan. Ini bukan hanya perasaan semata, karena udara memang mengandung lebih sedikit partikel berbahaya setelah polusi tersapu oleh hujan. Udara yang bersih ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan pernapasan, terutama di wilayah dengan polusi tinggi.
Dampak Hujan Terhadap Polusi Air
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun hujan membersihkan udara dari polusi, polutan yang terbawa ke tanah sering kali memasuki aliran air dan sumber daya air, yang bisa menciptakan masalah baru.
Gas-gas seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang terlarut dalam air hujan dapat menciptakan hujan asam, yang berdampak buruk pada kualitas tanah, tanaman, dan air permukaan.
Oleh karena itu, pengendalian emisi gas berbahaya tetap diperlukan untuk menghindari dampak negatif hujan terhadap lingkungan.
Kesimpulan
Hujan memiliki efek positif yang signifikan dalam membersihkan udara dari polutan berbahaya, memberikan udara yang lebih segar dan lebih sehat untuk dihirup.
Proses pengendapan basah ini membantu mengurangi risiko penyakit pernapasan dan mengurangi kabut asap yang sering terjadi di kota-kota besar.
Meskipun demikian, hujan asam tetap menjadi ancaman, terutama jika emisi gas-gas berbahaya seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida tidak dikendalikan dengan baik.
Oleh karena itu, selain menghargai manfaat hujan bagi kualitas udara, penting juga bagi kita untuk terus berupaya mengurangi polusi udara di sumbernya.