Intoleransi gluten dapat menyebabkan penurunan dan penambahan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Hal ini bisa terjadi karena proses peradangan pada tingkat sel dan gangguan metabolisme.
Dengan perubahan berat badan yang tiba-tiba dapat menyertai penyakit tidak menyenangkan lainnya. Namun, hal ini dapat dikaitkan dengan intoleransi gluten jika disertai dengan gejala malabsorpsi lainnya.
3. Ketidakseimbangan hormon
Ada hubungan langsung antara intoleransi gluten dan gangguan hormonal yang dapat terjadi, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur, fluktuasi berat badan yang tiba-tiba, PMS, dan gangguan tidur.
Gangguan hormonal yang disebabkan oleh intoleransi gluten dapat meningkat berkali-kali selama masa pubertas, kehamilan, dan menopause. Perlu diingat bahwa gejala-gejala ini terutama dikenali di kalangan wanita.
4. Masalah pada sistem saraf pusat akibat gluten
Gluten meningkatkan peradangan dan permeabilitas usus. Akibatnya, gejala sensitivitas gluten dapat meliputi masalah konsentrasi, depresi, kecemasan, insomnia, dan kelelahan.
Beberapa orang dengan intoleransi gluten mengalami rasa mudah tersinggung dan perasaan bahwa mereka mudah kehilangan arah berpikir dan memiliki konsentrasi yang buruk.