Dalam hal rasa, semua jajanan lenjongan memiliki kesamaan yaitu teksturnya kenyal dan rasanya manis. Seporsi lenjongan dihargai mulai Rp3.000.
Menemukan makanan ringan ini dapat dijumpai di banyak pasar tradisional. Salah satu tempat yang terkenal dengan makanan ini adalah Pasar Gede.
selat solo
Selat Solo merupakan salah satu hidangan yang mirip dengan masakan gaya Eropa. Kuliner ini merupakan hasil inovasi yang melibatkan perubahan pada hidangan Eropa yang dulu disajikan untuk para raja Kasunanan Solo.
Kisah di balik kuliner khas Solo ini bermula pada era penjajahan Belanda. Orang Eropa yang tiba di Indonesia membawa bahan makanan dan metode memasaknya.
Sayangnya, tidak semua masakan Eropa dapat diterima oleh selera kaum priyayi di Kasunanan Surakarta yang identik dengan rasa manis.
Agar steak sesuai dengan selera lokal, maka muncul lah selat Solo.
Penggunaan kecap dalam hidangan ini bertujuan untuk menambahkan rasa manis yang intens sebagai pengganti kecap Inggris dan mayones.
Nama selat berasal dari kata Belanda "slachtje" yang berarti salad.