Fakta dan Mitos Dibalik Pemutih Kulit yang Jarang Diketahui, yuk Disimak
Ada banyak mitos seputar pemutih kulit yang masih beredar dan dipercaya oleh banyak orang hingga saat ini-poto ilustrasi-
radarbengkulu.bacakoran.co -Ada banyak mitos seputar pemutih kulit yang masih beredar dan dipercaya oleh banyak orang hingga saat ini. Padahal, mitos tersebut belum tentu benar dan justru bisa membuat orang-orang keliru dalam menggunakan produk pemutih kulit.
Kulit putih dan bersih merupakan dambaan hampir setiap orang. Tak hanya membuat penampilan semakin menarik, kulit putih juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Berbagai jenis produk pemutih kulit pun kini banyak beredar dipasaran dan dapat diperoleh dengan mudah.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan: Telur Rebus Bisa Mengurangi Risiko Kanker?
BACA JUGA:Mitos atau Fakta: Benarkah Lemon Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?
Namun, sebelum menggunakan produk pemutih kulit, ada baiknya mengetahui mitos dan fakta seputar pemutih kulit terlebih dahulu. Hal ini karena mitos yang beredar seringkali salah dan menyebabkan pemutih kulit tidak digunakan dengan tepat.
Dilansir dari laman alodokter.com, berikut ini adalah beberapa mitos tentang pemutih kulit dan fakta yang ada di baliknya:
1. Pemutih kulit aman dipakai saat sedang beraktivitas di luar ruangan
Pernyataan ini belum tentu benar, sebab sebagian produk pemutih kulit biasanya mengandung zat aktif, seperti AHA dan asam kojic, yang bisa menimbulkan efek samping berupa iritasi kulit dan kulit menjadi sensitif apabila terpapar sinar matahari.
Oleh karena itu, kamu tetap perlu menggunakan tabir surya dengan kandungan minimal SPF 30 saat sedang menggunakan pemutih kulit dan beraktivitas di siang hari.
Tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit. Bila memungkinkan, gunakan juga pelindung lainnya, seperti topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan payung, saat beraktivitas di luar ruangan.