Sosialisasi Pencegahan Penyakit Frambusia oleh Puskesmas Linau Kecamatan Maje

Sosialisasi Pencegahan Penyakit Frambusia oleh Puskesmas Linau-Hendri/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, KAUR - Sosialisasi pencegahan penyakit Frambusia oleh Puskesmas Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur di Balai Desa Linau, Jum'at 20 Agustus 2024.

Sosialisasi Lintas Sektor yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas Linau Neti Herawati S.KM dihadiri Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Sapuan Ilyas S.KM, Koramil 408/ Kaur Selatan, Polsek Maje, KUA Kecamatan Maje, Camat Maje dan Kepala Desa se-Kabupaten Kaur.

Pada kesempatan itu, Kepala Puskesmas Linau Kecamatan Maje Neti Herawati S.KM mengatakan, sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan penyakit Frambusia merupakan infeksi bakteri yang dapat menyebabkan lesi kulit dan cacat tulang. Merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pertenue yang bisa menyerang anak-anak usia di bawah 15 tahun.

    "Anak-anak usia dibawah 15 tahun sangat mudah terserang penyakit Frambusia," ujarnya.

BACA JUGA:Sepakat, Pencanangan Kabupaten Kaur Bebas Pungli

BACA JUGA:Desa Tebing Rambutan Sosialisasi Hukum Agar Masyarakat Paham Restorative Justice

   Dikatakannya, Frambusia penyakit menular langsung, pada awalnya akan muncul ruam berwarna kuning dengan garis merah yang mengelilinginya kemudian,bakteri akhir dimana ruam dapat menimbulkan rasa nyeri,bahkan infeksi bisa mengenai tulang rawan sehingga produktivitas bisa terganggu.

   "Alhamdulillah Kabupaten Kaur terkhusus wilayah Kecamatan Maje tidak ada yang terindikasi Frambusia," sampainya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penukaran Frambusia, tempat yang kumuh, jarang mandi, sering bertukar pakaian dengan orang lain apalagi menggunakan pakaian yang kotor.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Sapuan Ilyas S.KM menyampaikan, upaya sosialisasi diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan tanda dan gejala Frambusia serta mendorong perilaku hidup bersih dan sehat. Pihak Puskesmas harus aktif bersosialisasi dengan masyarakat yang kategori rawan seperti ditempat yang lembab dan kotor.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Mendukung Pembangunan SMA N 12 Kaur di Desa Bukit Indah

BACA JUGA:Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Data Petani yang Gagal Panen dan Gagal Tanam

   "Pencegahan Frambusia bisa dilakukan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersi dan Sehat (PHBS) untuk membentengi diri dari berbagai penyakit. Pentibya membersihkan dan menutupi luka untuk mencegah masuknya kuman dan bakteri penyebab Frambusia," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan