Fenomena Eco-Friendly Fashion: 4 Dampak Industri Fashion Terhadap Lingkungan

Fenomena Eco-Friendly Fashion: 4 Dampak Industri Fashion Terhadap Lingkungan dan Apa Yang Perlu Diketahui -Poto ilustrasi-

Produksi kapas, kulit, dan bahan tekstil lainnya membutuhkan banyak air dan energi, sementara bahan sintetis seperti poliester membutuhkan minyak bumi.

 

Kekhawatiran ini membuat konsumen lebih selektif dalam memilih produk fashion yang mereka beli, yang pada akhirnya menciptakan dorongan besar bagi merek untuk mencari solusi yang lebih berkelanjutan.

 

• Praktik Ramah Lingkungan dalam Fashion

 

Untuk mengurangi dampak lingkungan, berbagai praktik mode ramah lingkungan mulai diterapkan oleh para pelaku industri fashion. Berikut adalah beberapa pendekatan yang mulai populer:

 

1. Penggunaan Bahan Berkelanjutan 

 

Merek fashion kini semakin beralih ke penggunaan bahan ramah lingkungan, seperti katun organik, linen, hemp, dan serat daur ulang. Bahan-bahan ini diproduksi dengan lebih sedikit sumber daya alam dan tanpa penggunaan pestisida berbahaya. Selain itu, serat tencel dan bambu juga menjadi pilihan populer karena cepat terurai dan tidak mencemari lingkungan.

 

2. Daur Ulang Pakaian 

 

Banyak merek mulai memproduksi pakaian dari bahan daur ulang, seperti botol plastik atau sisa kain. Produk daur ulang ini tidak hanya membantu mengurangi limbah tekstil, tetapi juga mengurangi penggunaan bahan baku baru. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan