Proposal Investasi Apple di Indonesia Sudah Diterima Kemenperin
Kemenperin sudah Terima Proposal Rencana Investasi Apple -Istimewa---
RADAR BENGKULU, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia telah resmi menerima proposal investasi yang diajukan oleh perusahaan raksasa teknologi ternama asal Amerika Serikat, Apple.
Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, menurut keterangan Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief, rencana proposal investasi dari Apple yang sudah diterima oleh Kemenperin masih berjumlah sama dengan rencana investasi sebelumnya. Yaitu, berjumlah sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,14 triliun (kurs Rp 16.142 Dolar AS).
"Proposalnya sama dengan yang diberikan kepada Kementerian Investasi ya. Nggak ada bedanya. Kita sudah jawab itu secara informal," jelas Febri dalam keterangan tertulis resminya Selasa, 31 Desember 2024.
Febri juga menambahkan, selama ini komunikasi dengan Apple hanya dilakukan secara informal saja. Yaitu, dengan melalui platform Whatsapp. Oleh karena itulah, Febri menyatakan bahwa Kemenperin akan menunggu pernyataan resmi dari pihak Apple mengenai persetujuan rencana kerja sama ini.
"Kami masih menunggu Apple untuk datang ke kantor Kementerian Perindustrian, untuk negosiasi. Penilaian kami untuk proposal ini belum bisa kami sampaikan, tergantung Apple-nya ya," jelas Febri.
Untuk dikeetahui, sebelumnya, Apple juga dikabarkan telah melakukan pembangunan pabrik AirTag di wilayah Batam sebagai bentuk usahanya untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pembangunan pabrik di Batam ini sendiri juga merupakan bagian dari perluasan rencana investasi Apple yang sudah diajukan sebelumnya. Dalam pembangunannya, pabrik ini diharapkan dapat menyerap sekitar 1.000 dari tenaga kerja lokal, dan mampu menyuplai sekitar 20 persen dari total produksi AirTag secara global.
Sedangkan pemilihan lokasi pabrik di Batam sendiri rupanya juga memiliki maknanya sendiri. Diketahui, wilayah Batam adalah wilayah yang termasuk ke dalam zona perdagangan bebas, yang juga memberikan insentif berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN).
Sementara itu, Apple juga dikabarkan akan membuka pabrik lain di wilayah Bandung dengan rencana investasi yang memiliki nilai sebesar Rp 158 miliar.
Nantinya, pabrik tersebut juga akan melibatkan kerja sama antara pemasok manufaktur serta tenaga kerja lokal dengan Apple. Rencana pembangunan pabrik Apple itu sendiri nantinya akan fokus memproduksi aksesoris untuk produk-produk Apple.(*)