Gubernur Rohidin Sampaikan Capaian Pembangunan, DPRD Soroti Program Prioritas
Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan beberapa proyek pembangunan yang telah atau akan dilaksanakan-windi-
RADAR BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah memaparkan sejumlah keberhasilan dan prestasi Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu yang berlangsung Selasa, 5 Maret 2023.
Namun, pasca paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Bengkulu Tahun 2023, DPRD Provinsi Bengkulu menyoroti capaian program prioritas dan unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Dalam paripurna tersebut, Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan beberapa proyek pembangunan yang telah atau akan dilaksanakan, diantaranya adalah pembangunan ruas jalan provinsi dari Pulau Baai menuju Pasar Ngalam Kabupaten Seluma.
BACA JUGA: Daftar jadi Anggota Perpustakaan Provinsi Bengkulu Bisa Pakai KIA
BACA JUGA:DPRD Provinsi Berkomitmen Bahas Raperda Penyandang Disabilitas
"Kemudian pembangunan jalan di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Bengkulu Tengah yang saat ini dalam tahap finalisasi. In shaa Allah pembangunan ini akan dimulai dalam tahun ini," ungkap Rohidin.
Selain itu, Rohidin juga memaparkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Bengkulu Tengah (Benteng) Kota Bengkulu dan Seluma (Kobema), serta pembangunan lanjutan major project di Pulau Enggano.
Dua proyek ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Rohidin juga menyoroti pengembangan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), yang melibatkan tiga Direktorat Jenderal di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
BACA JUGA:440 Atlet Taekwondo Bersaing Rebutkan Piala Bupati Seluma
BACA JUGA:Jembatan Penghubung dua Desa Butuh Perhatian Serius Pemda Kaur
Dibidang kebudayaan, Rohidin menyebutkan persetujuan untuk pemugaran Benteng Marlborough, Masjid Jamik, dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Bengkulu.
" Provinsi Bengkulu juga mendapatkan program kompensasi karbon dalam pengelolaan kawasan hutan yang mencapai belasan miliar, serta berbagai penghargaan dari pusat, seperti Samsat nasional."