Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dimulai, Target Minus 12 Meter

Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dimulai, Target Minus 12 Meter--
RADAR BENGKULU – Setelah sekian lama dinanti, proses pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, akhirnya resmi dimulai pada Sabtu, 7 Juni 2025. Dua kapal keruk raksasa diturunkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk menjalankan proyek strategis ini.
Kedua kapal tersebut, Kapal Cutter Suction Dredger (CSD) Costa Fortuna 3, dengan bantuan kapal AHT Costa Fortuna 5, telah mulai bekerja menggali dasar alur pelayaran yang selama ini menjadi kendala utama keluar-masuknya kapal besar ke pelabuhan terbesar di Provinsi Bengkulu ini.
Sebelumnya ditarget pengerukan tak tanggung-tanggung. Kedalaman alur ditargetkan mencapai minus 12 meter (M), dari kondisi eksisting yang saat ini masih jauh dari standar ideal untuk pelabuhan berskala nasional.
“Seluruh persiapan peralatan dan instalasi pipa kapal keruk sudah rampung. Panjang pipanya sendiri hampir satu kilometer. Hari ini pengerukan resmi dimulai,” kata General Manager PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, saat meninjau langsung awal pengerjaan di lokasi proyek.
BACA JUGA:11.169 Hewan Kurban Disembelih di Bengkulu
BACA JUGA:ASN Provinsi Bengkulu Tersenyum Lebar, Gaji ke-13 dan Gaji Juni Cair Bersamaan
Joko menjelaskan, proses pengerukan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, target kedalaman yang ingin dicapai adalah -6,5 meter. Setelah itu, pengerukan akan dilanjutkan hingga mencapai kedalaman maksimal -12 meter.
Dengan kedalaman tersebut, kapal-kapal besar yang sebelumnya hanya bisa berhenti di luar pelabuhan dan melakukan transhipment (pemindahan muatan) kini bisa langsung bersandar ke dermaga.
“Ini akan menghemat waktu, biaya, dan tentu saja meningkatkan efisiensi logistik,” tegas Joko.
Selama ini, arus keluar-masuk kapal besar di Pelabuhan Pulau Baai memang terganjal oleh sedimentasi tinggi dan dangkalnya alur pelayaran. Akibatnya, banyak perusahaan pelayaran memilih rute pelabuhan lain, yang otomatis merugikan potensi ekonomi daerah.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih Tanpa Korupsi
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Kucurkan Rp 184 Miliar Lebih untuk Infrastruktur di Bengkulu Tengah
“Kalau pengerukan ini berhasil dan pelabuhan bisa melayani kapal besar, maka volume logistik akan meningkat dan tentu saja akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di Bengkulu.”
Proyek pengerukan ini bukan pekerjaan satu pihak semata. PT Pelindo menggandeng banyak pihak, termasuk Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Baai, Pemerintah Daerah, hingga instansi teknis lainnya.