Desa di Mukomuko Ini Potong 49 Ekor Hewan Kurban Sapi dan Kerbau, Daging Sampai Menggunung

Daging kurban di desa Lubuk Sanai Menggunung-Seno/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Pada Idul Adha 1446 hijriah atau hari Raya Kurban tahun 2025 ini, hewan kurban yang dipotong di Kabupaten Mukomuko mencapai 1.000 ekor lebih. Termasuk 1 ekor hewan kurban dari Presiden RI.

Mayoritas pemotongan hewan kurban di Mukomuko dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Juni 2025 atau hari ke-dua Idul Adha. Hal itu karena pada hari pertama Idul Adha jatuh pada hari Jumat.

Pada pemotongan hewan kurban hari pertama, yakni Jumat, 6 Juni lalu, pemotongan hewan kurban dari Presiden RI cukup menarik perhatian. Masyarakat antusias untuk mendapatkan daging kurban dari Presiden.

Tidak kalah menarik, pemotongan hewan kurban di desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto yang dilaksanakan hari Sabtu, 7 Juni juga cukup menarik perhatian.

BACA JUGA:Musim Kemarau, Petani Karet di Mukomuko Semakin Terhimpit

BACA JUGA:Santri di Mukomuko Belum Disentuh MBG, Baru Dimintai Data

Bukan karena ada hewan kurban dari pejabat negara. Melainkan jumlah hewan yang dipotong di Desa Lubuk Sanai sangat banyak.

Total hewan kurban di Desa Lubuk Sanai yang dipotong di dua mesjid sebanyak 49 ekor. Rinciannya;  Masjid Nurul Huda  sebanyak 42 ekor, meliputi 40 ekor sapi, dan 2 ekor kerbau, serta Masjid Al-Jhad sebanyak 7 ekor sapi.

"Desa Lubuk Sanai jumlah hewan kurbannya 49 ekor. Kerbau 2 ekor sisanya sapi," ungkap Rusman, salah seorang warga setempat.

Jika melihat data hewan kurban dari Kantor Kemenag Mukomuko, hewan kurban di Lubuk Sanai lebih dari setengah total hewan kurban di Kecamatan XIV Koto. Data Kantor Kemenag, hewan kurban di XIV Koto sebanyak 85 ekor.

Berikut data hewan kurban di Mukomuko per kecamatan:

1. Pondok Suguh - Kerbau= 0, Sapi= 54, Kambing= 0, Jumlah= 54 ekor

2. Teramang Jaya - Kerbau= 21, Sapi= 30, Kambing= 21, Jumlah= 72 ekor

3. Air Rami - Kerbau= 0, Sapi= 57, Kambing= 13, Jumlah= 70 ekor

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan