Santri di Mukomuko Belum Disentuh MBG, Baru Dimintai Data

Santri di Mukomuko Belum Disentuh MBG, Baru Dimintai Data-Seno/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - beberapa sekolah umum mulai tingkat PAUD, SD, dan SMP, di Kota Mukomuko, siswa-siswinya sudah menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. 

Kabar terbaru, program makan bergizi gratis ini sebentar lagi akan terus meluas ke sekolah-sekolah umum di beberapa kecamatan di Mukomuko. 

Tapi sayangnya, belum ada sinyal, program makan bergizi gratis besutan Presiden Prabowo ini bakal masuk pondok pesantren menyentuh santri. 

Tidak hanya pondok pesantren, sekolah-sekolah madrasah di bawah Kementrian Agama (Kemenag) yang ada di Mukomuko juga belum kebagian MBG. 

BACA JUGA:Komisi 3 DPRD Mukomuko Panggil BPJS Pertanyakan Mekanisme Pemanfaatan Jamkesda untuk Rakyat

BACA JUGA:Butuh Rp 370 Juta Buat Badan Hukum Koperasi Merah Putih di Mukomuko, Jadi Beban APBDes

"Belum ada (MBG). Kalau dimintai data santri atau pelajar, sudah. Ada dari Kepolisian, ada dari mitra yang menjalankan MBG, yang dapurnya di Kito Jaya sekarang," kata Kakan Kemenag Mukomuko, H. Widodo, kemarin. 

Menurut Widodo, jika makan bergizi gratis bisa menyasar madrasah, khususnya Pondok Pesantren, itu akan sangat membantu para pengurus dan pengasuh Ponpes. 

Widodo menceritakan, ada Pondok Pesantren di daerah ini yang biaya makan hanya Rp 400 ribu sebulan. Dan santri biasanya full berada di pesantren selama sebulan dalam waktu 24 jam. 

BACA JUGA:Ketua MUI Mukomuko: Paham Radikalisme Masih Harus Diwaspadai Walau Organisasi Sudah Dibubarkan

"Kalau dapat MBG pasti sangat terbantu. Ada Ponpes yang biaya makan Rp 400 ribu sebulan. Kalau dibagi 30 hari, berarti sekitar Rp 13 sampai Rp 15 ribu sehari. Kalau bagi 3 kali makan sehari, berarti sekitar Rp 5 ribu sekali makan. MBG pasti sangat membantu Ponpes," ujarnya. 

Ditambahkan Widodo, jumlah Madrasah ibtidaiyah di Mukomuko sebanyak 20 sekolah, Mts ada 18, dan MAN ada 7 sekolah. Total pelajar itu ada sekitar 8.500. 

"MI, MTs dan MA itu sudah termasuk di Pondok Pesantren. Tapi ada juga Ponpes yang sekolah SD, SMP, dan SMA data santrinya itu di Dinas Pendidikan. Kalau pelajar madrasah sekitar 8.500 itu sudah kita sampaikan saat diminta yang katanya untuk MBG," demikian Widodo. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan