Sholat Idul Adha di Lapangan Desa, ternyata ini loh maknanya , yuk simak

Reporter: Eka |

Editor: Syariah m |

Sabtu , 07 Jun 2025 - 09:29

Sholat Idul Adha di Lapangan Desa, ternyata ini loh maknanya , yuk simak-Poto ilustrasi-

radarbengkulu - Kemeriahan Hari Raya Idul Adha mengubah suasana pagi di sebuah desa yang damai.

Sebelum fajar menyingsing, penduduk dari berbagai arah kampung mulai mengalir menuju lapangan pusat desa.

Dengan menggunakan busana terbaik, mereka membawa sajadah, sarung, mukena, dan perlengkapan shalat lainnya, siap melaksanakan Shalat Idul Adha secara bersama.

Lapangan yang umumnya berfungsi sebagai area bermain anak-anak dan lokasi olahraga warga serta pelajar di sekitarnya, diubah menjadi ruang terbuka yang suci.

Panitia masjid desa telah mempersiapkan segalanya sejak sehari sebelumnya, mengatur garis saf, alat pengeras suara, serta tempat imam dan khatib berdiri.

Rumput yang masih lembab oleh embun pagi tidak mengurangi semangat masyarakat untuk sujud dan bertakbir bersama.

Suara takbir menggema dari speaker di lapangan dan direspon dengan nyanyian warga yang memadati area tersebut.

Anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia terlihat hadir dengan antusiasme tinggi.

sholat idul adha di lapangan desa, ternyata ini loh maknanya , yuk simak                             
 
radarbengkulu - kemeriahan hari raya idul adha mengubah suasana pagi di sebuah desa yang damai. 
sebelum fajar menyingsing, penduduk dari berbagai arah kampung mulai mengalir menuju lapangan pusat desa. 
dengan menggunakan busana terbaik, mereka membawa sajadah, sarung, mukena, dan perlengkapan shalat lainnya, siap melaksanakan shalat idul adha secara bersama. 
lapangan yang umumnya berfungsi sebagai area bermain anak-anak dan lokasi olahraga warga serta pelajar di sekitarnya, diubah menjadi ruang terbuka yang suci. 
baca juga:berikut beberapa contoh ucapan selamat hari raya idhul adha 2025
panitia masjid desa telah mempersiapkan segalanya sejak sehari sebelumnya, mengatur garis saf, alat pengeras suara, serta tempat imam dan khatib berdiri. 
 
rumput yang masih lembab oleh embun pagi tidak mengurangi semangat masyarakat untuk sujud dan bertakbir bersama. 
 
suara takbir menggema dari speaker di lapangan dan direspon dengan nyanyian warga yang memadati area tersebut. 
 
anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia terlihat hadir dengan antusiasme tinggi. 
 
saat ini menjadi salah satu kesempatan langka di mana hampir semua penduduk berkumpul pada waktu dan tempat yang serupa, terlepas dari latar belakang atau status sosial. 
 
dikutip dari sumber kompasiana.com, pada pukul 06.30 pagi, pelaksanaan shalat idul adha dimulai. 
 
dua rakaat shalat dilakukan dengan penuh khusyuk dan teratur. 
 
langit biru, angin sepoi-sepoi, dan sinar matahari pagi yang lembut menciptakan suasana alami untuk peribadatan yang suci ini. 
 
imam berbicara dengan suara keras dan jelas, diikuti dengan khutbah yang membangkitkan semangat pengorbanan serta kepedulian terhadap sesama. 
 
sesudah rangkaian ibadah usai, warga saling berjabat tangan dan anak-anak segera berburu siomay yang terdapat di sekitar lapangan. 
 
banyak yang mengajak keluarganya untuk berfoto bersama di latar belakang hamparan lapangan dan pepohonan desa yang lebat. 
 
nuansa akrab dan penuh kehangatan sangat terasa, mencerminkan nilai-nilai persatuan yang berkembang dari adat masyarakat desa yang sederhana.
 
setelah shalat, sejumlah panitia dan warga tampak menyiapkan lokasi yang akan digunakan untuk penyembelihan hewan qurban.
 
tempat penyembelihan terletak di mushola yang sudah dibersihkan dan dilengkapi dengan pembatas. 
 
hewan kurban seperti sapi dan kambing telah datang sejak sehari sebelumnya dan diletakkan di area kandang sementara. 
 
masyarakat terlihat bersemangat melihat persiapan yang dilakukan secara bersama-sama. 
 
anak-anak dengan rasa ingin tahu mengamati dari jauh, sementara para bapak merapikan peralatan penyembelihan seperti tali, pisau, dan peralatan pengaman lainnya.
 
beberapa ibu-ibu juga turut membantu menyiapkan makanan ringan untuk panitia dan petugas kurban. 
 
proses penyembelihan direncanakan akan selesai setelah waktu dzuhur, mengingat banyaknya hewan dan perlunya persiapan teknis yang matang. 
 
panitia menjamin bahwa segala sesuatunya berlangsung sesuai dengan syariat serta memperhatikan kebersihan dan keamanan lingkungan. 
 
walaupun proses penyembelihan belum dimulai, atmosfer kebersamaan sudah sangat kental. 
 
penduduk saling mendukung tanpa diminta, membagi pekerjaan dan berkolaborasi dengan semangat tinggi. 
 
segala sesuatunya dilakukan dengan tenang, mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan dan saling perhatian yang telah tertanam dalam kehidupan komunitas desa. 
 
menurut pakarnya, shalat idul adha di lapangan desa bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga merupakan saat suci yang menguatkan hubungan persaudaraan. 
 
dalam kesederhanaan dan keterbatasan sarana, terkandung nilai-nilai mulia mengenai kebersamaan, kepedulian, dan keikhlasan yang menjadi makna dari hari raya idul adha itu sendiri.