Desa Air Long Panen Jagung Ketahanan Pangan
Kepala Desa Air Long Murtahrin mulai panen jagung program ketahanan pangan--
RADAR BENGKULU, KAUR - Program ketahanan pangan penanaman jagung di lahan seluas dua hektare yang dilaksanakan Pemerintah Desa Air Long, Kecamatan Maje sudah memasuki tahap panen yang berlangsung pada Kamis 27 November 2025.
Panen jagung ini dihadiri Kepala Desa Air Long, Murtahrin, disaksikan perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua Tim Pelaksanaan Kegiatan (TPK) Ketahanan Pangan dan Pendamping Desa.
Kepala Desa Air Long, Murtahrin menyampaikan, panen jagung program ketahanan pangan dilahan seluas dua hektare sudah mulai dilakukan. Diharapkan panen jagung hasil maksimal. Karena, dilaksanakan oleh TPK Ketahan Pangan dengan serius dan teliti. Selama proses tanam jagung diawasi serta diberikan pupuk sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan untuk hasil maksimal.
"Panen jagung dilahan seluas lebih kurang dua hektare ini, sudah dimulai. Tentu kami berharap hasil panen sesuai yang dinginkan, memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Murtahrin.
BACA JUGA:Dibuka Wabup, Pengurus Koperasi Merah Putih Kabupaten Kaur Ditingkatkan Kompetensi SDM
BACA JUGA:Diguyur Hujan, Ratusan Murid Antusias Ikuti Jalan Santai HUT ke-80 PGRI dan HGN di Kaur
Dikatakan Murtahrin, program ketahanan pangan melalui anggaran Dana Desa Tahun 2025, dilakukan penanaman jagung seluas lebih kurang dua hektare dengan anggaran sebesar Rp 132.175.000, dari pagu anggaran sebesar 20 persen dari besaran Dana Desa. Penanaman jagung ini dipilih setelah ada kesepakatan masyarakat yang berlangsung ketika musyawarah tingkat desa hingga ke kabupaten.
"Penanaman jagung sudah terealisasi, dan sudah memasuki masa panen. Semoga akan memberikan dampak bagi pemenuhan kebutuhan gizi hingga menjaga stabilitas ekonomi masyarakat," ungkap Murtahrin.
Murtahrin menambahkan, banyak manfaat program ketahanan pangan. Ini dikarenakan, selain pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, juga untuk menjaga stabilitas ekonomi warga setempat, peningkatan kualitas hidup, pengurangan risiko kelaparan, penguatan ekonomi lokal, serta menjaga stabilitas sosial dan keamanan.