Gubernur Bentuk Tim Khusus Tangani Korban Penembakan Konflik Lahan di Pino Raya

Gubernur Bentuk Tim Khusus Tangani Korban Penembakan Konflik Lahan di Pino Raya --

RADAR BENGKULU — Pemerintah Provinsi Bengkulu bergerak cepat merespons insiden penembakan dalam konflik lahan yang terjadi di Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan, awal pekan ini. 

Lima petani mengalami luka tembak dalam kejadian tersebut dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan pada Rabu (26/11) mengumumkan pembentukan tim khusus untuk memastikan seluruh korban dan keluarga mendapatkan pendampingan menyeluruh, baik dari sisi hukum, sosial, maupun layanan kesehatan.

“Ada lima poin tugas tim yang dibentuk Pemprov,” ujar Helmi dalam keterangan persnya.

Menurut Helmi, tim ini diberi mandat untuk menangani kebutuhan para korban secara terpadu. Lima tugas tersebut meliputi:

Pendampingan hukum bagi seluruh korban, yang akan ditangani langsung oleh advokat Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Pelayanan medis terbaik dan gratis, termasuk tindakan lanjutan bagi korban luka tembak.

BACA JUGA:Bapenda Gelar Acara Sosialisasi Opsen Pajak, Sosialisasikan Program Jemput PBB-P2

BACA JUGA:Kejati dan Pemprov Bengkulu Sepakat Dorong Keadilan Humanis

Pemenuhan kebutuhan harian keluarga korban hingga seluruh proses pemulihan fisik dan psikologis rampung.

Beasiswa pendidikan bagi anak-anak korban yang sedang menempuh pendidikan tinggi.

Perbaikan atau bedah rumah bagi korban yang rumahnya dinilai tidak layak huni.

Gubernur menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam kondisi darurat yang tidak hanya menyentuh aspek kesehatan, tetapi juga keberlangsungan hidup keluarga para korban.

Terkait proses hukum insiden penembakan, Helmi meminta semua pihak memberikan ruang bagi aparat kepolisian untuk bekerja secara profesional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan