Tragedi Berdarah, 5 Petani di Pino Raya Kena Tembak,Ini Kronologisnya

Salah seorang petani asal Pino Raya yang menjadi korban penembakan--

RADAR BENGKULU, MANNA - Tragedi berdarah,5 petani asal Kecamatan Pino Raya kena tembak yang diduga dilakukan pihak  keamanan Perusahaan PT ABS Bengkulu Selatan.

Ketegangan antara petani Pino Raya dan pihak PT Agro Bengkulu Selatan (PT ABS) berujung pada tindakan kekerasan bersenjata, menyebabkan lima orang petani tertembak dan satu orang lainnya mengalami luka serius pada Senin siang (24/11).


Salah seorang petani asal Pino Raya yang menjadi korban penembakan,yang langsung mendapatkan perhatian dari pihak Pemerintah Daerah,--

Direktur Eksekutif WALHI Bengkulu, Dodi Faisal mengatakan, peristiwa ini terekam dalam video warga dan memicu protes luas dari masyarakat.Insiden bermula sekitar pukul 10.00 WIB, ketika petani kembali mendapati alat berat bulldozer milik PT ABS masuk ke lahan petani dan menghancurkan tanaman warga untuk ketiga kalinya. Teguran dari petani tidak diindahkan.

Sehingga situasi memanas pada 10.45 WIB. Keributan terjadi setelah pihak perusahaan bersikeras tetap melakukan aktivitas. Ketegangan meningkat hingga massa petani mengepung lokasi sekitar pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA:Bupati Rifai Akan Ciptakan

BACA JUGA:DLHK Bengkulu Selatan Pastikan Tidak Ada Lagi Sampah Berserakan

Ketika situasi semakin kritis, sekitar 12.45 WIB, seorang petugas keamanan perusahaan berinisial Ry melepaskan tembakan dan mengenai seorang petani bernama Buyung, tepat di bagian dada.

"Warga yang menyaksikan insiden tersebut sontak panik.Bukannya menghentikan serangan, pelaku justru melarikan diri sambil menembak secara membabi buta ke arah belakang, sehingga melukai empat petani lainnya, Linsurman — tertembak di bagian lutut, Edi Hermanto — tertembak di paha, Santo — tertembak di bagian rusuk bawah ketiak, Suhardin — tertembak di betis,"papar Dodi saat dihubungi via WhatsApp Senin (24/11).

Lanjut Dodi, pada pukul 13.00 WIB, warga berusaha mengejar pelaku sambil mengevakuasi korban. Beberapa warga berhasil mengamankan lokasi dan senjata api yang digunakan pelaku, sementara lainnya membawa para korban ke rumah sakit sekitar 13.15 WIB.

Rekaman video yang beredar menunjukkan kepanikan warga, teriakan meminta pertolongan, serta proses evakuasi korban yang terluka dengan kondisi memprihatinkan.Hingga kini, masyarakat Pino Raya menuntut penegakan hukum tegas terhadap pelaku dan meminta pemerintah daerah serta kepolisian mengusut tuntas dugaan penggunaan senjata api secara ilegal dalam konflik agraria tersebut.

"Selain itu,  juga menegaskan bahwa tindakan kekerasan bersenjata terhadap warga tidak dapat diterima dan mencerminkan kegagalan penyelesaian konflik lahan yang telah berlangsung lama.Untuk itu kami mintak kepada pihak berwenang untuk diusut sampai tuntas,"tegas Dodi.

Adapun korban pertama, Buyung, tertembak di bagian dada. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, tembakan dilepaskan oleh petugas keamanan perusahaan berinisial Ricky tanpa didahului tembakan peringatan.

BACA JUGA:Koramil 408-05/Manna Dampingi Penyaluran Beras

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan