Kota Bengkulu Raih Prestasi Terbaik II Lomba Desa Wisata Provinsi Bengkulu 2025
Kota Bengkulu Raih Prestasi Terbaik II Lomba Desa Wisata Provinsi Bengkulu 2025--
RADAR BENGKULU – Desa Wisata Hutan Mangrove 212, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu meraih Terbaik II, kategori Kelembagaan pada Anugerah Desa Wisata Provinsi Bengkulu tahun 2025.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyerahkan langsung penghargaan kepada para pemenang Lomba Desa Wisata 2025 dalam Malam Anugerah Desa Wisata yang berlangsung di Balai Semarak, Rabu (19/11).
Ia mengapresiasi para pemenang dan menekankan pentingnya manfaat penghargaan bagi masyarakat desa wisata. Ia meminta agar desa wisata yang terus konsisten menjaga keberlangsungan wisata di Bengkulu.
Ia menegaskan keberhasilan sektor pariwisata memang cukup bergantung pada sektor infrastruktur. Namun, ia meminta agar pelaku wisata selalu mengedepankan pelayanan kepada wisatawan.
Atas torehan ini, Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM turut senang. Ia berharap pada lomba desa wisata tahun berikutnya Kota Bengkulu bisa menjadi jawara.
BACA JUGA:Pemkot Gelar Sosialisasi Coretax
BACA JUGA:Dedy Serukan Persatuan Untuk Gapai Cita-Cita Bengkulu Bahagia
Optimisme ini didasari oleh fokus serius pemerintah kota saat ini untuk menggenjot sektor pariwisata di wilayahnya.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkot Bengkulu dalam mengoptimalkan potensi desa wisata sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah. Berbagai upaya dan strategi baru pun disiapkan untuk mewujudkan target tersebut.
Sementara itu, Plt Kadis Pariwisata Kota Bengkulu, Nina Nurdin, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak dan masyarakat yang terus berupaya mengembangkan potensi alam, budaya, dan ekonomi,” ujar Nina.
Berkenaan hal ini, pihaknya berkomitmen kuat untuk meningkatkan sektor pariwisata daerah.
Target utamanya adalah meraih Terbaik 1 dalam ajang Lomba Desa Wisata tahun mendatang melalui pengembangan potensi desa wisata yang ada, peningkatan infrastruktur, promosi gencar, dan pemberdayaan masyarakat lokal.