BI Memperkokoh Potensi Lokal, Pengembangan UMKM untuk Ketahanan & Kelanjutan Ekonomi Daerah
Bank Indonesia juga mengambil peran dalam memperkokoh dan membranding potensi lokal daerah untuk pengembangan dan ketahanan ekonomi berkelanjutan bagi daerah-naura qristina-
Supriyadi mengatakan berawal 2012 Kopi Bubuk Lestari, 2012 belajar goreng kopi, 3 bulan keliling memasarkan produk, tapi laku hanya Rp 45 rbu. Kemudian ganti kemasan lebih bagus lagi, lalu pasarkan ke warung-warung.
"Ambius kami terhadap kopi ini , kami menawarkan konsep. Kalau tidak laku, pemilik warung boleh makan sendiri. Jika laku, setorkan duitnya. Akhirnya sudah mulai laku, 2013 laku keras. 2015 - 2018 sampai 750 Kg dan sekarang sampai ke luar negeri juga," ungkapnya.
Supriyono menceritakan kesuksesan usaha kopi ini ditambah dengan masuknya BI pada tahun 2016. Pada awalnya sebelum bertemu konsultan BI, goreng kopi masih pakai drum. 2017 dibina BI. pasca panen dibawa ke Jember. 2017 dibantu BI alat pasca panen, huller, palper, mesin roasting, siller. 2019 dibantu dibuatkan rumah produksi. 2020 dibantu penjemuran kopi. 2023 dibantu BI bangun gedung produksi.
"Kami berinisiatif kembangkan bantuan BI. Komunitas petani kopi disini sangat antusias. Misalkan, BI bantu rumah produksi, kami pun ikut andil dengan pengembangan lebih. 70 persen BI 30 persennya kami. Sehingga bantuan yang ada lebih maksimal," katanya.
Disisi lain, momentum menduniakan UMKM potensi lokal Bengkulu sangat pas di tahun 2024. Lewat momentum napak tilas perjanjian Traktak London 1824 - 2024 Bengkulu akan mendunia.
Pada tanggal 17 Maret 2024 yang akan datang genap berusia 200 tahun atau 2 abad Traktat London. Salah satu isi traktat London tersebut berisikan menyerahkan Benteng Marlborought kepada Belanda dan bertukarnya Bengkulu dengan Singapura.
Momentum tersebut dapat mengangkat nama Bengkulu ke pentas dunia melalui berbagai event yang mestinya digelar secara nasional dan internasional.
Dalam sejarahnya Bengkulu sangat bersejarah. Dahulu berstatus sebagai salah satu wilayah kekuasaan Inggris. Lalu Pemerintahan Hindia Belanda. Muncul pertanyaan besar bagi kita semua, kenapa di Bengkulu dibangun Benteng Marlborought, Benteng pertahanan terkuat dan terbesar Inggris?
Ada lagi beberapa benteng pertahanan. Lalu ada rumah Dinas Gubernur. Kemudian Kompleks Pemakaman Inggris.
Demikian juga masa kolonialisme Belanda banyak sekali peninggalan sejarah yang menjadi saksi atas penyelenggaraan penjajahan Belanda di Bengkulu. (ae2)