Indonesia Segera Miliki Pusat Data Nasional Terbesar

Indonesia mencetak tonggak penting dalam transformasi digital nasional dengan diresmikannya JK6, pusat data terbaru dari PT DCI Indonesia Tbk (DCI).--Istimewa--
RADAR BENGKULU, JAKARTA - Indonesia mencetak tonggak penting dalam transformasi digital nasional dengan diresmikannya JK6, pusat data terbaru dari PT DCI Indonesia Tbk (DCI).
Seperti dikutip dari laman disway.id, berlokasi di DCI H1 Campus, Cibitung, JK6 merupakan gedung pusat data ke-8 milik DCI sekaligus yang terbesar di Indonesia, dengan kapasitas 36 megawatt. Kehadiran JK6 memperkuat posisi DCI sebagai pemimpin pasar pusat data nasional dengan total kapasitas terpasang mencapai 119 megawatt.
Sedangkan peresmian ini dihadiri oleh jajaran tokoh penting nasional, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
BACA JUGA:Menag: Jamaah Diminta Tetap di Tenda, Jabal Rahmah Ditutup saat Puncak Haji
BACA JUGA:Harga Sawit Turun Tipis, Petani Minta PKS Tak Main Curang
Keberadaan mereka mencerminkan dukungan penuh pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur digital dalam negeri yang mengandalkan keahlian anak bangsa.
“Seperti manusia butuh oksigen untuk bernapas, bangsa ini pun butuh fondasi data yang kuat untuk tumbuh. Infrastruktur memang bukan satu-satunya penentu kemajuan. Tapi tanpanya, mustahil kita bisa bersaing secara global,” kata AHY.
Ia mengapresiasi DCI yang sejak 2013 telah menjadi pelopor pusat data nasional dan kini menunjukkan visi sebagai pemimpin digital nasional hingga tingkat global. JK6 tidak hanya memperluas kapasitas penyimpanan dan pemprosesan data Indonesia, tetapi juga menjadi fasilitas AI-ready yang dirancang untuk mendukung komputasi tinggi.
BACA JUGA:Inspeksi Mendadak, Gubernur Bongkar Masalah di Dinas Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Danrem 041/Gamas Tinjau Lokasi Pembuatan Sumur Bor
Teknologi pendingin cair (liquid cooling) digunakan guna mengakomodasi kebutuhan beban komputasi besar, termasuk untuk kecerdasan buatan (AI) yang semakin dibutuhkan oleh industri dan layanan publik.
Menurut Meutya Hafid, peluncuran JK6 menunjukkan kesiapan Indonesia untuk menjadi kekuatan digital regional. “Pusat data kini adalah pelabuhan digital yang menopang transformasi sektor-sektor prioritas. Strategi hilirisasi digital harus terus didorong—mulai dari sandbox regulasi, akselerasi startup nasional, hingga pembenahan kelembagaan,” ujarnya.
Sedangkan pusat data kini menjadi tulang punggung kehidupan digital Indonesia, yang dihuni oleh lebih dari 220 juta pengguna internet dari total 280 juta penduduk. Hampir seluruh aktivitas digital, mulai dari transaksi keuangan, layanan publik, komunikasi, hingga sistem bisnis dan industri, semuanya membutuhkan pusat data yang andal dan aman.
DCI Indonesia sendiri telah dipercaya oleh lebih dari 270 pelanggan dari berbagai sektor strategis. Mulai dari penyedia cloud global, bank, asuransi, e-commerce, hingga BUMN dan perusahaan konten, seluruhnya bergantung pada keandalan infrastruktur pusat data DCI yang memiliki rekam jejak 100% power uptime sejak 2013.