Bengkulu Road To Festival Ekonomi Syariah 2025 Memperkuat Peran Ekonomi Syariah

Bengkulu Road To Festival Ekonomi Syariah 2025 Memperkuat Peran Ekonomi Syariah-RADAR BENGKULU-
Sebagai Sumber Pertumbuhan Baru
RADAR BENGKULU - Ekonomi syariah telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. Hal tersebut terlihat dari semakin besarnya keterlibatan negara-negara non muslim ke dalam bisnis syariah.
Bengkulu Road To Festival Ekonomi Syariah 2025-RADAR BENGKULU-
Seperti Tiongkok sebagai eksportir busana muslim tertinggi ke kawasan Timur Tengah, kedua Thailand sebagai dapur halal dunia, ketiga ada Brazil sebagai pemasok daging unggas halal terbesar ke Timur Tengah.
Selanjutnya Australia sebagai pemasok daging sapi halal terbesar ke Timur Tengah dan beberapa peluang lainnya.
Potensi ekonomi syariah secara global terus meningkat dan Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia turut mengambil peran strategis.
BACA JUGA:Desa di Bengkulu Siap jadi Motor Penggerak, Dukung Program Bantu Rakyat
BACA JUGA:Seleksi PPPK Pemprov Bengkulu Segera Digelar, 1.432 Peserta Berebut 171 Formasi
Berdasarkan The Global Islamic Economy Index 2023/2024, Indonesia saat ini menempati peringkat ke-3 dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah global.
Sebagai bentuk komitmen memperkuat peran ekonomi dan keuangan syariah (eksyar), Bank Indonesia secara kosisten menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sebagai platform integrasi eksyar nasional ISEF didahului dengan kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang dilaksanakan di 3 (tiga) kawasan. Yaitu Regional Sumatera, Regional Jawa, dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Sebagai bagian dari kegiatan FESyar regional Sumatera, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu kembali menyelenggarakan Bengkulu Road To Festival Ekonomi Syariah (BERKAH) tahun 2025 yang berlangsung pada tanggal 25 - 27 April 2025 bertempat di Atrium Bencoolen Mall, Kota Bengkulu.
BERKAH merupakan wujud nyata kontribusi Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan sosial melalui penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.
Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi erat dengan berbagai pihak. Antara lain: Pemerintah Daerah, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Otoritas Jasa Keuangan, Perbankan Syariah, LPPOM MUI, Kanwil KEMENKUMHAM, Badan Wakaf Indonesia, pondok pesantren binaan, pelaku UMKM, serta narasumber di bidang fashion dan kuliner.
BACA JUGA:Bisnis Thrift Store Masih Stabil, Pakai Bermerek Luar Negeri dengan Kualitas yang Masih Oke
BACA JUGA:OJK Sebut Bank Emas Sukses Cetak Transaksi hingga Triliunan