Prabowo Tebar Benih Padi dengan Teknologi Drone Pertanian di Sumatera Selatan

Presiden Prabowo Tebar Benih Padi Dengan Teknologi Drone Pertanian-Setpres---

RADAR BENGKULU, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memimpin kegiatan tanam padi serentak bersama 14 provinsi secara nasional di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, pada Rabu, 23 April 2025.

Seperti dikutip dari laman disway.id, kegiatan tanam padi serentak ini menjadi bagian dari percepatan tanam sebagai upaya strategis dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan.

Setelah tiba, Presiden Prabowo langsung meninjau area peningkatan lahan yang sebelumnya berupa rawa dan tidak produktif. Namun, saat ini area tersebut telah dimanfaatkan menjadi area sawah seluas 105 hektare dengan sistem tanam memanfaatkan teknik modern.

"Alhamdulillah hari ini saya diundang oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Sumatera Selatan untuk melihat peningkatan lahan dari yang tadinya rawa dan tidak produktif, dan katanya disini adalah tempatnya buaya. Sekarang sedang dibangun 105 ribu hektare sawah dan teknik-teknik yang paling modern di dunia," ucap Presiden.

BACA JUGA:Tenaga Honorer Bengkulu Berdemo Menuntut Kejelasan Nasib Mereka

BACA JUGA:Jangan Salah pilih! Berikut ini 4 Rekomendasi Mobil irit 2025 yang hemat bahan bakar, apa saja?

Saat itu, Presiden Prabowo secara langsung menjajal penebaran benih padi dengan menggunakan teknologi pertanian, yakni drone DJI Agras T40.

Menurut Presiden, penebaran benih dengan menggunakan teknologi tersebut dapat menjangkau 25 hektare lahan dalam waktu sehari.  

"Tadi saya sendiri mencoba. Kaget juga saya untuk pertama kali mengendalikan drone itu yang menyebarkan, menebarkan benih. Ini ternyata bisa 1 hari 25 hektare. Yang tadinya 1 hektare kalo pake tenaga manusia 25 hari, sekarang 25 hekatre 1 hari," lanjutnya.

Presiden pun menyampaikan optimisme tinggi terhadap pencapaian ketahanan pangan nasional dan peran Indonesia di kancah global.  Kepala Negara meyakini bahwa Indonesia tidak hanya menuju swasembada pangan, tetapi akan menjadi lumbung pangan dunia.

"Nanti Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di dunia, yang tadinya banyak yang tidak percaya, tidak yakin, sekarang di depan mata kita, kita sedang melihat ini benar-benar sangat mungkin dan akan terwujud cita-cita kita. Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia," katanya.

BACA JUGA:Kemenperin Siap Kembangkan Obat Bahan Alam, Manfaatkan Fasilitas Kimia Farmasi

BACA JUGA:Sejak Diekspor, Harga Kelapa Bulat Makin Naik, Kini Sampai Rp 25.000

Presiden juga menekankan pentingnya peran petani sebagai ujung tombak ketahanan nasional. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, kelompok tani, dan seluruh stakeholder pertanian atas kontribusi mereka dalam mewujudkan visi besar ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan