Mempersiapkan Kader Muslim Terbaik dI Masa Yang Akan Datang

Dori Setiawan. M. Pd--
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,
cita-cita mewujudkan generasi yang lebih baik di masa mendatang itu dimulai dari kita, sebagai orang tua, sebagai orang yang lebih tua. Menegaskan itu, Rasulullah SAW melalui haditsnya meminta orang tua untuk memuliakan anak dan memperbaiki perilakunya. Sebagaimana hadis nabi yang artinya:
“Dari sahabat Abdullah bin Abbas ra, dari Rasulullah SAW bersabda, ‘Muliakanlah anak-anakmu, perbaikilah adab mereka,’” (HR Ibnu Majah)
Oleh karena itu, jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT
Sudah sepatutnya mendidik anak dengan sepenuh adab dan memuliakan. Hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah upaya memberikan kesadaran kepada mereka terhadap dua hal penting, yakni sosial dan lingkungan.
Pertama : Di ranah sosial, kesadaran akan perbedaan dan keragaman ditengah masyarakat kita perlu ditanamkan kepada mereka. Hal ini penting sebagai bekal agar hidup dalam keamanan, kenyamanan, dan ketentraman sehingga rukun. Bagaimana pun, kita adalah makhluk sosial yang perlu saling mengenal satu sama lain. Yang saling mengasihi, saling tolong menolong dalam hal kebaikan, saling menyayangi, dan bahkan saling mencintai satu sama lain, sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, sebab kata nabi yang artinya:
'' Tidaklah sempurna iman salah seorang diantara kalian, sampai ia mencintai saudaranya, sebagaimana dia mencintai diri nya sendiri.'' (H.R. Bukhori Muslim )
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT.
Kedua : Ranah Lingkungan. Hal yang perlu ditanamkan pada generasi kita ke depan adalah ikhtiar kita dalam menjaga lingkungan.
Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan membiasakan pengumpulan sampah pada tempatnya. Syukur kalau bisa dipisah sesuai kategorinya. Anak-anak perlu ditanamkan dan dibiasakan melakukan hal tersebut. Bahkan jika pun dalam sebuah lokasi yang tidak ada pembuangan sampah, biasakan menyimpannya sampai menemukannya, tidak dibuang dengan sembarang.
Ala bisa, karena biasa. Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Demikian adagium yang akrab di telinga kita. Sejalan dengan itu juga adalah maqalah Arab, bahwa konsistensi atau istiqamah itu lebih baik dari seribu karamah.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt
Oleh karena itu, mari kita semua ikhtiar bersama-sama mewujudkan generasi emas, tidak malah generasi cemas. Hal itu dilakukan dengan menanamkan keaktifan sosial dan menumbuhkan kesadaran lingkungan. Dua bagian itu harus dijalin dengan kuat, sejalan dengan hubungan kita terhadap Allah swt.
Mudah-mudahan, kita semua memperoleh kekuatan untuk dapat memperteguh hubungan kita dengan Allah swt, dengan sesama masyarakat, dan lingkungan sehingga cita-cita generasi emas Indonesia 2045 bisa betul-betul tercapai dengan kehidupan yang aman dan nyaman. Amin ya Rabbal alamin.