Polemik di DPRD Provinsi Bengkulu Memanas, ASN Ancam Demo Tuntut Hak Mereka

Polemik di DPRD Provinsi Bengkulu Memanas, ASN Ancam Demo Tuntut Hak Mereka-Ist-
RADAR BENGKULU – Gejolak internal kembali mengguncang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu. Kali ini, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat DPRD dikabarkan berencana menggelar aksi demonstrasi. Mereka merasa hak-hak mereka diabaikan, terutama terkait pembayaran gaji dan dana perjalanan dinas (SPPD) yang hingga kini belum cair.
Seorang ASN yang enggan disebutkan namanya, EN, mengungkapkan bahwa kondisi di DPRD Bengkulu semakin tidak kondusif. Menurutnya, berbagai polemik yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir telah merugikan para staf, baik secara finansial maupun secara moral.
"Sudah banyak hal yang tidak mengenakkan terjadi. Hak-hak kami tidak disalurkan. Banyak janji yang tidak ditepati. Kami sudah cukup bersabar, dan kini kami akan menuntut kejelasan," ujarnya.
Salah satu pemicu utama kemarahan para ASN adalah belum dibayarkannya dana perjalanan dinas (SPPD) yang seharusnya sudah disalurkan sejak Desember 2024. Namun, hingga akhir Januari 2025, pencairan dana tersebut masih belum terealisasi.
BACA JUGA:10 Tips Menghemat BBM di Mobil SUV: Kiat Berkendara Efisien untuk Mobil Besar
Para ASN sebelumnya telah mendapatkan berbagai janji dari bendahara sekretariat DPRD, namun hingga kini tidak ada kepastian.
"Dari awal selalu dijanjikan segera dicairkan. Pertama dibilang tanggal 3 Januari 2025, lalu diundur ke pertengahan Januari, setelah itu mundur lagi ke akhir bulan. Sekarang sudah Februari, tapi belum ada kepastian juga," keluh EN.
Tidak hanya masalah SPPD, gaji bulanan para ASN juga tertahan akibat belum ditandatanganinya spesimen pencairan dana oleh Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Bengkulu.