Khutbah Jum’at, Renungan Tentang Waktu

H. Henderi Kusmidi--

Ketiga: Dia mengisinya dengan perkara yang haram, ini adalah orang yang paling tertipu dan rugi. Karena ia menyia-nyiakan kesempatan memanfaatkan waktu dengan perkara yang bermanfaat. Tidak hanya itu, bahkan ia menyibukkan waktunya dengan perkara yang akan menggiringnya kepada hukuman Allah di dunia dan di akhirat.

Kaum muslimin rahimakumullah, Urgensi waktu dan kewajiban menjaganya merupakan perkara yang disepakati oleh orang-orang yang berakal. Berikut adalah diantara point-point yang menunjukkan urgensi waktu.

 

Pertama: Waktu Adalah Modal Manusia.

Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata:

“Wahai Ibnu Adam (manusia), kamu itu hanyalah (kumpulan) hari-hari, tiap-tiap satu hari berlalu, hilang sebagian dirimu.” (Riwayat Abu Nu’aim dalam Hilyatul-Auliya).

Diriwayatkan bahwa Umar bin Abdul Aziz berkata: 

“Sesungguhnya malam dan siang bekerja terhadapmu, maka beramalah pada malam dan siang itu.”

 

Kedua: Waktu Sangat Cepat Berlalu.

Abul-Walid al-Baji rahimahullah berkata: “Jika aku telah mengetahui dengan sangat yakin, bahwa seluruh hidupku di dunia ini seperti satu jam di akhirat, maka mengapa aku tidak bakhil dengan waktu hidupku (untuk melakukan perkara yang sia-sia), dan hanya kujadikan hidupku di dalam kebaikan dan ketaatan”.

 

Ketiga: Waktu Yang Berlalu Tidak Pernah Kembali.

Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu anhu berkata : 

“Sesungguhnya Allah memiliki hak pada waktu siang, Dia tidak akan menerimanya di waktu malam. Dan Allah juga memiliki hak pada waktu malam, Dia tidak akan menerimanya di waktu siang.” (Riwayat Ibnu Abi Syaibah).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan