68 Pegawai Diterjunkan untuk RS Pratama Ipuh, Dokter Ditunjuk Jadi Direktur

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko bakal menerjunkan sekitar 68 orang pegawai untuk Rumah Sakit (RS) Pratama Ipuh. 68 orang pegawai itu sudah termasuk pejabat manajerial mulai dari direktur, Tata Usaha, dan 2 orang Kepala Seksi. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM menuturkan, pihaknya sudah menunjuk seorang dokter untuk menjadi drektur. 

"Direkturnya dr. Vipi Sosilawati, MM. Kita isi dulu pejabat di bagian manajerial," kata Bustam kepada wartawan, pada saat dikonfirmasi hari Ahad, 5 Januari 2025. 

Kata Bustam, dr. Vipi Sosilawati ditunjuk menjadi Direktur RS Pratama Ipuh, karena dirinya cukup berpengalaman. dr. Vipi pernah menjabat Kepala Puskesmas Pondok Suguh. 

Sementara, untuk memenuhi kebutuhan pegawai, Dinkes sedang melakukan penyusunan. Yang paling potensial yaitu mendistribusikan pegawai dari Puskesmas terdekat ke RS Pratama Ipuh. 

BACA JUGA:Kadis LH Mukomuko Siap Buka-bukaan Soal Proyek RTH yang Disidak Komisi III DPRD

BACA JUGA:Keuntungan Jika Proyek DAK Jalan Dilelang Cepat, Ini Penjelasan Kadis PUPR Mukomuko

"Yang jelas, dari kajian kita bersama BKPSDM, sumber daya manusia (SDM) kita cukup untuk memenuhi kebutuhan 68 orang pegawai di RS Pratama nanti," sebut Bustam. 

Ditanya kapan RS Pratama Ipuh akan mulai beroperasi melakukan pelayanan, Bustam mengatakan, tinggal menunggu perizinan keluar. Secara teknis, RS Pratama sudah siap melakukan pelayanan. 

"Untuk operasi, ada beberapa izin yang mesti kita tuntaskan. Mulai dari Kemenkes, Dinkes Provinsi, termasuk izin dari DPMPTSP Mukomuko, ketika izin selesai, maka RS Pratama Ipuh segera beroperasi," demikian Bustam. 

dr. Vipi ketika dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp menyatakan siap mengemban amanah yang diberikan semaksimal mungkin. 

Sekarang ini, lanjutnya, sembari menunggu izin operasi keluar, pihaknya trus mematangkan persiapan pelayanan. Termasuk menyiapkan personel. 

"Kami terus melakukan persiapan. Untuk SDM sedang berproses di Dinkes. Kita masih menunggu izin operasional rumah sakit. Yang jelas kami siap," singkat dr. Vipi.