BKKBN Kick Off Genting, Bengkulu Ditargetkan Hampir 10 ribu Sasaran

 

RADAR BENGKULU - BKKBN Provinsi Bengkulu Kick Off launching Gerakan Orang Tua Asuh Peduli Stunting (Genting). 

Genting memiliki misi sebagai sebuah gerakan bantuan bagi keluarga potensi stunting dengan lokus wilayah di 10 kabupaten kota,129 kecamatan di 1.513 desa dengan target 9.534 beresiko stunting.

BACA JUGA:Insiasi BKKBN Provinsi Bengkulu Pemaduan Program Cegah Stunting

BACA JUGA:BKKBN Bersama Ombudsman Bengkulu Awasi Pelayanan Stunting di Kaur

Adapun rincian target sasaran genting di wilayah provinsi Bengkulu yakni kabupaten BS 782, RL 1.230, BU 1.459, Kaur 839, Seluma 1.692, Mukomuko 861, Lebong 483, Kepahiang 641, Benteng 834, Kota Bengkulu 713. 

Untuk diketahui, secara nasional Genting memiliki target satu juta sasaran. 

Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, MH saat seremoni Genting di Kantor BKKBN Provinsi Bengkulu (18/12) mengatakan, tujuan Genting terwujudnya generasi yang sehat sicerdas kuat tidak stunting dan meningkatnya kepedulian peserta masyarakat dalam pencegahan stunting. 

" Genting ini tidak dianggarkan, murni dari siapa yang mampu dan mau dalam program genting. Dalam program Genting tidak ada biaya yang di titip ke lembaga, sumbernya mandiri untuk menjadi orang tua asuh. tidak ada pembiayaan dari negara, " kata Zamhari. 

Sasaran Genting yakni ibu hamil, ibu yang memiliki Baduta menyusui, Baduta 23 bulan, Bayi 24 bulan 59 bulan dari keluarga beresiko stunting (KRS Miskin). 

Zamhari menyampaikan, dalam program Genting setiap orang bisa memberi bantuan berupa paket nutrisi dan non nutrisi.

Bantuan nutrisi dan bantuan non nutrisi yang bisa diberikan bantuan kepada anak atau keluarga beresiko stunting. 

Bantuan nutrisi yang diberikan pemberian pangan lokal kaya protein hewani dengan kecukupan gizi dalam bentuk makanan siap santap dan kudapan. 

Bantuan nutrisi kategori N1 Rp15 ribu perhari persatu orang selama 33 bulan atau 1000 hari pertama kehidupan perkiraan Rp 450 ribu perbulan senila 14.850.000. Kategori N2 senilai 15 ribu perhari minimal 6 bulan senilai 2.7 juta. Kategori N3 Rp 15 ribu perhari selama 3 bulan senilai Rp 1.250.000 dan kategori N4 pemberian dua telur sehari minimal 6 bulan atau Rp 100 ribu perbulan senilai Rp 600 ribu perbulan