PTBI 2024: Bank Indonesia Soroti Tantangan Ekonomi Global dan Proyeksi Pertumbuhan Nasional
PTBI 2024: Bank Indonesia Soroti Tantangan Ekonomi Global dan Proyeksi Pertumbuhan Nasional-Naura -
Selain itu, tekanan inflasi dunia diperkirakan akan kembali meningkat pada 2026 akibat gangguan rantai pasok dan perang dagang. Kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang diprediksi mencapai 5% pada 2026 turut memperbesar tekanan bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Penguatan dolar AS dari 101 ke 107 indeks nilai tukar akan menekan nilai tukar mata uang di seluruh dunia, termasuk rupiah.
“Gejolak global tersebut berdampak negatif bagi berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, ekonomi nasional telah menunjukkan daya tahan yang kuat, berkat sinergi antara berbagai pihak,” ujar Perry.
**Proyeksi Ekonomi Indonesia**
Bank Indonesia optimis perekonomian nasional akan tumbuh pada kisaran 4,8–5,6% pada 2025 dan 4,9–5,7% pada 2026. Konsumsi domestik, investasi, dan ekspor diperkirakan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan. Inflasi diproyeksikan terkendali dalam kisaran 2,5±1% pada periode tersebut.
Nilai tukar rupiah akan dijaga stabil melalui bauran kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten. Bank Indonesia juga memperkirakan peningkatan pertumbuhan kredit sebesar 11–13% pada 2025–2026, sejalan dengan stabilitas sistem keuangan yang terus dijaga.
**Sinergi untuk Stabilitas dan Transformasi**
Dalam PTBI 2024, Perry menekankan pentingnya sinergi dalam lima area kebijakan utama:
1. Stabilitas Makroekonomi dan Keuangan: Menguatkan koordinasi dalam menjaga inflasi, stabilitas nilai tukar, dan disiplin fiskal.