"Kerja sama ini bukan hanya soal keuntungan finansial, tetapi juga tentang menjaga kepentingan publik. Maka dari itu, pengawasan dan kendali dari pemerintah provinsi sangat krusial agar tetap sejalan dengan kepentingan masyarakat dan daerah," jelas Roby dalam paparannya.
Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Maluku berharap rencana kerja sama antara Bank Maluku dan Bank BJB dapat menunjukkan kemajuan signifikan hingga akhir tahun ini.
Dengan demikian, pada Desember mendatang, diharapkan ada kepastian mengenai struktur dan mekanisme kerja sama yang akan diambil.
BACA JUGA:Pengusaha Batu Bara Bengkulu Desak Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Direalisasikan Segera
BACA JUGA:Efektif Angkat Sel Kulit Mati, Berikut 7 Produk Eksfoliasi Wajah yang Perlu Anda Ketahui
"Kami optimis, dengan adanya arahan dari Pemprov Bengkulu, proses ini dapat berjalan lebih cepat. Kami berharap pada Desember nanti, sudah ada kerangka yang jelas dan terstruktur," kata perwakilan Pemprov Maluku.
Kunjungan ini juga memperlihatkan antusiasme Pemprov Maluku untuk membangun jaringan kerja sama yang lebih luas, sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi daerah.
Kerja sama antara bank daerah dianggap strategis, terutama dalam mendorong pembangunan ekonomi di tingkat lokal.
Dengan kolaborasi antarbank daerah, diharapkan daerah-daerah bisa saling mendukung dan memperkuat permodalan untuk berbagai proyek strategis di wilayahnya.
Bank Bengkulu yang telah menjadi pionir dalam kerja sama antarbank daerah juga berbagi pandangan mengenai tantangan yang mungkin dihadapi.
Dalam kesempatan tersebut, Roby menjelaskan bahwa keberhasilan kerja sama bukan hanya terletak pada aspek finansial semata, tetapi juga pada transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. Menurutnya, kerja sama ini harus didukung oleh pemahaman yang sama antara kedua pihak mengenai tujuan dan manfaat yang diinginkan.
BACA JUGA:Himpunan Masyarakat Aceh Bengkulu Diajak Bersinergi dengan Pemerintah Daerah
BACA JUGA:TP Sriwijaya Bengkulu Rayakan HUT ke-56: Sinergi Menuju Bengkulu Emas
"Kami menyarankan agar Pemprov Maluku juga memperkuat komunikasi dengan pemegang saham dan para pihak yang berkepentingan. Dengan begitu, setiap tahapan kerja sama dapat berjalan sesuai rencana tanpa hambatan berarti," tambah Roby.
Selama diskusi berlangsung, sejumlah topik lain juga turut dibahas. Seperti kebutuhan pembentukan tim pengawas independen serta pentingnya keterbukaan informasi bagi publik mengenai perkembangan kerja sama tersebut. Transparansi dinilai penting agar masyarakat dapat ikut mengawasi dan mendukung jalannya kerja sama ini.
Disisi lain, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, berharap bahwa kerja sama ini dapat menjadi langkah awal bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk memperkuat sektor keuangannya melalui kolaborasi antarbank daerah.