Nasi adalah sumber karbohidrat yang merupakan bahan bakar energi bagi tubuh. Jika kamu aktif bergerak atau berolahraga, karbohidrat dari nasi akan dibakar menjadi energi.
Namun, jika kamu tidak aktif dan lebih banyak duduk atau berbaring, kalori dari nasi akan disimpan sebagai lemak. Oleh karena itu, kunci utama agar nasi tidak membuat gemuk adalah dengan menjaga gaya hidup yang aktif.
4. Jenis Nasi yang Dikonsumsi
Jenis nasi yang dikonsumsi juga berpengaruh pada berat badan. Nasi putih cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, yang artinya dapat memicu lonjakan gula darah.
Sebagai alternatif, kamu bisa mengonsumsi nasi merah atau nasi hitam yang lebih tinggi serat dan lebih lama dicerna oleh tubuh, sehingga membuat kamu kenyang lebih lama dan tidak mudah lapar.
BACA JUGA:Kolam Wisata dan Perbaikan Pagar Kantor Gubernur Telang Anggaran 4 M
5. Konsumsi Gula dan Lemak Berlebih
Selain nasi, asupan gula dan lemak dalam makanan sehari-hari juga sering kali menjadi penyebab utama kenaikan berat badan. Minuman manis, makanan cepat saji, dan camilan berlemak bisa menambah kalori yang tidak terpakai, yang pada akhirnya membuat berat badan naik.
Mengurangi konsumsi gula dan lemak jenuh akan lebih efektif dalam mengontrol berat badan dibandingkan hanya menghindari nasi.