radarbengkulu.bacakoran.co - Nasi sering kali dianggap sebagai penyebab utama kenaikan berat badan, terutama di kalangan masyarakat Indonesia yang menjadikannya makanan pokok.
Namun, sebenarnya bukan nasi yang membuat kamu gemuk, melainkan pola makan yang tidak seimbang dan gaya hidup yang kurang aktif.
Dilansir pada Healthline dan Medical News Today, berikut ini beberapa alasan mengapa nasi bukan satu-satunya penyebab kenaikan berat badan, dan bagaimana mengatur konsumsi nasi agar tetap sehat.
1. Porsi Berlebihan
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ini 8 Tips Efektif Menambah Berat Badan dengan Sehat
BACA JUGA:8 Tips Sehat Mengelola Berat Badan Selama Kehamilan, Menurut Ahlinya
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang mengalami kenaikan berat badan bukanlah karena nasi itu sendiri, melainkan porsi yang dikonsumsi.
Mengonsumsi nasi dalam porsi besar tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik bisa menyebabkan kalori yang tidak terpakai disimpan sebagai lemak. Porsi nasi yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan kalori harian, sehingga tidak berlebihan.
2. Lauk Pendamping yang Tidak Sehat
Sering kali, nasi dikonsumsi bersama dengan lauk yang tinggi lemak dan garam, seperti gorengan atau makanan bersantan. Makanan-makanan inilah yang lebih mungkin menyebabkan kenaikan berat badan. Mengonsumsi nasi dengan lauk sehat seperti sayur, ikan, atau ayam tanpa kulit dapat mengurangi risiko penambahan berat badan.
3. Gaya Hidup Tidak Aktif