Pemkot Sambut Kunjungan Tim Peninjauan Kemensetneg di Kantor Walikota Bengkulu

RADAR BENGKULU – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menerima kunjungan Tim Pemantauan/Peninjauan Lapangan Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI di Ruang Hidayah ll, Kantor Walikota, Selasa 7 Oktober 2025.

 Kehadiran tim ini disambut langsung oleh Pj Sekda Tony Elfian, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD terkait, pihak Kepolisian, TNI, Ketua SPPG Regional Bengkulu, Gloria Situmorang, dan stakeholder lainnya.

Tujuan tim Setneg ke Kota Bengkulu ialah dalam rangka evaluasi dan memperkuat tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara menyeluruh. Pasalnya, pelaksanaan program ini menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto.

“Kami dalam rangka melaksanakan tugas bapak presiden, ditunjuk untuk melakukan pemantauan ke daerah-daerah dan melihat efektivitas program makan bergizi gratis,” ujar Hasanah selaku perwakilan tim Kemensetneg.

BACA JUGA:Dinas Kominfo Ajak Media Dukung Pembangunan Kota Bengkulu

BACA JUGA:Perkuat Komitmen Sosial, PT XLSMART Gelar Pelatihan Bersama Teman Disabilitas

Dalam kesempatan ini, Hasanah ingin mengetahui implementasi MBG di Kota Bengkulu. Oleh karena itu, setiap forum diminta menyampaikan paparan terkait MBG.

“Kami ingin lebih banyak mendengar rekomendasi dari bapak ibu dan ingin mengetahui jika ada permasalahan di lapangan. Untuk di Provinsi Bengkulu yang diambil sampel itu Kota Bengkulu,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Sekda Kota Bengkulu Tony Elfian mengatakan, peninjauan pelaksanaan program MBG akan dilaksanakan besok, Rabu pagi (7/10/25) di SMP Negeri 18 Kota Bengkulu.

“Besok pagi kita mulai, dan hari ini kita langsung koordinasi masing-masing OPD. Setelah semua siap, kita ke lapangan, sekaligus melihat dapur dan penyalurannya,” kata Tony.

Untuk diketahui, program prioritas Presiden untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil, dengan menyediakan makanan bergizi gratis di sekolah dan satuan pendidikan.

Program ini bertujuan untuk mengatasi gizi buruk dan stunting, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.