radarbengkulu.bacakoran.co – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menyampaikan himbauan tegas terkait masih banyaknya anak-anak di bawah umur yang bekerja atau berjualan di pinggir jalan, terutama pada malam hari.
Dalam wawancaranya sehabis kegiatan di Kominfo Kota Bengkulu, Sahat menekankan bahwa anak-anak seharusnya tidak bekerja dan orang tua memiliki kewajiban untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan hak-hak yang seharusnya.
BACA JUGA:Damkar Kota Bengkulu Andalkan 19 Unit Armada Untuk Operasional, Alat Canggih Masih Terbatas
BACA JUGA:Peresmian Sentra Layanan UT di SALUT FKPKBM Kota Bengkulu, Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi
“Anak-anak ini adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua. Ketika kita memutuskan untuk memiliki anak, maka kita juga siap untuk menjaga, merawat, dan memenuhi hak-haknya. Negara telah menjamin perlindungan anak melalui undang-undang, termasuk hak atas kesehatan, pendidikan, dan rekreasi.” jelas Sahat, pada Senin, 23 September 2024.
Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab menafkahi keluarga ada pada orang tua, bukan anak-anak.
Oleh karena itu, anak-anak seharusnya fokus pada pendidikan dan menghabiskan waktu bersama keluarga, bukan berjualan tisu atau mengamen di jalanan.
BACA JUGA:Penyerahan Bantuan Sembako kepada Janda Fakir Miskin serta Keluarga Berisiko Stunting
Menurutnya, aktivitas semacam itu bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
Kemudian, Dinsos Kota Bengkulu mengajak para orang tua yang mengalami kesulitan ekonomi untuk memanfaatkan bantuan sosial yang disediakan oleh pemerintah.
"Jika alasannya adalah masalah ekonomi, silakan periksa status kesejahteraan sosialnya ke Dinas Sosial atau Operator 6NG di setiap kelurahan. Bila memenuhi syarat, kami akan membantu melalui bantuan sosial," jelas Sahat.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah menyediakan berbagai program bantuan, baik dalam bidang pendidikan maupun kesehatan, untuk meringankan beban keluarga yang kurang mampu.