"Apalagi waktu pandemi Covid 2020 sampai 2021 lalu. Perekonomian masyarakat sedang anjlok. Makanya kami berpikir, bidang pendidikan, Pemkab Mukomuko harus betul-betul hadir meringankan beban orang tua. Sebab itulah kami jalankan program seragam sekolah gratis ini," papar Sapuan.
Tiga tahun program ini berjalan, ditengah apresiasi dari sejumlah pihak. Khususnya orang tua penerima bantuan seragam sekolah gratis, Bupati Sapuan juga banyak mendapatkan aspirasi berupa harapan, berupa program seragam sekolah gratis ini bisa menyentuh siswa-siswi madrasah atau sekolah di bawah naungan Kemenag.
BACA JUGA:Seluruh Desa di Mukomuko Sudah Terima Dana Desa 100 Persen
BACA JUGA:Masih Ada Formasi CPNS Pemkab Mukomuko yang Belum Ada Pelamar, Masih Ada Kesempatan Mendaftar
Setelah mengkaji aturan serta regulasi, dan harapan masyarakat itu dapat dibaulkam pada tahun ini. di tahun 2024, bukan saja sekolah SD dan SMP yang mendapat seragam sekolah gratis, tapi juga diperluas kepada pelajar Madrasah Ibtidaiyah an madrasah Tsanawiyah.
"Sebetulnya ada 1 lagi harapan masyarakat terkait seragam sekolah gratis ini. Apakah bisa pelajar SMA sederajat bisa dapat. Karena SMA sederajat itu wewenang dari Pemerintah Provinsi, saya berjanji, kedepan saya akan koordinasi dengan Pemprov Bengkulu, apakah bisa program seragam sekolah gratis ini bisa juga menyasar pelajar SMA," sampai Bupati.
"Mudah-mudahan, nanti ada jalan keluar. Apakah nanti kita bersama-sama dengan Pemprov Bengkulu mengakomodir harapan masyarakat ini," demikian Sapuan.