radarbengkulu.bacakoran.co - Olahraga adalah salah satu aktivitas yang paling menyehatkan.
Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, semakin sering Anda berolahraga, semakin rendah risiko diabetes dan kanker.
Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan harapan hidup tiga hingga tujuh tahun.
Olahraga memang memiliki banyak sekali manfaat, tetapi bagaimana dengan saat Anda sedang sakit demam, sakit kepala, atau meriang?
Bagi mereka yang memiliki hobi olahraga, gym, atau kebugaran, pertanyaannya adalah: “Kapan saya dapat melanjutkan olahraga setelah saya sembuh dari penyakit saya?” Pertanyaannya mungkin seperti itu.
- Mengapa tidak boleh berolahraga saat sakit?
Saat Anda sakit, tubuh Anda pasti merasakan efeknya.
BACA JUGA:Saber Pungli Bengkulu Selatan Gencar Sosialiasi Pencegahan Pungutan Liar di Sekolah
BACA JUGA:PTM Pasar Kutau Akan Segera Beroperasi
Sulit untuk melakukan aktivitas normal dan ringan, apalagi berolahraga. Tidak perlu memaksakan diri untuk berolahraga saat sakit.
Dikutip dari laman hellosehat, menurut para ahli, stres adalah salah satu penyebab utama penyakit. Stres ini kemudian melepaskan hormon kortisol, yang mengurangi produksi sitokin dalam tubuh. Sitokin adalah sekelompok protein yang berdampak besar pada sistem kekebalan tubuh.
Ketika produksi sitokin berkurang, sistem kekebalan tubuh merespons dengan merangsang produksi bahan kimia yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi.