radarbengkulu.bacakoran.co - Kehamilan sering kali menjadi masa yang penuh dengan perubahan, dan stres adalah bagian yang tidak bisa dihindari.
Namun, banyak mitos yang beredar tentang bagaimana stres mempengaruhi kesehatan janin.
Untuk memahami dampak sebenarnya dari stres selama kehamilan, mari kita bedah beberapa fakta dan mitos yang sering membingungkan ibu hamil.
BACA JUGA:Kehamilan Kembar: Tantangan, Risiko, dan Cara Menjaga Kesehatan Ibu dan Bayi
BACA JUGA:4 Risiko dan Langkah Perawatan yang Tepat Saat Kehamilan di Usia 35 Tahun ke Atas
Dilansir pada American Psychological Association (APA) dan National Institutes of Health (NIH), berikut 6 fakta dan mitos pengaruh stress terhadap janin.
Mitos 1: Semua Stres Berbahaya untuk Janin
Fakta: Tidak semua stres berdampak buruk pada janin. Stres ringan atau stres harian yang biasa, seperti kesibukan pekerjaan atau rutinitas sehari-hari, tidak akan membahayakan perkembangan janin. Bahkan, tubuh ibu hamil memiliki mekanisme adaptif yang membantu mengatasi stres ringan.
BACA JUGA:Panduan Memilih Vitamin dan Suplemen untuk Ibu Hamil, Rekomendasi dari Ahlinya
BACA JUGA:Rumput Gandum Selama Kehamilan: Manfaat dan Risiko Untuk Ibu Hamil dan Janin
Namun, stres kronis atau stres berat yang berlangsung lama dapat berdampak negatif, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa stres berkepanjangan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti persalinan prematur atau berat badan lahir rendah pada bayi.
Mitos 2: Jika Ibu Stres, Janin Juga Akan Merasa Stres