RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko menggelar kegiatan Focus Group Discuccion atau FGD dengan materi potensi sengketa dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, Kamis (14/12).
KPU Mukomuko mengundang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam), serta organisasi wartawan, organisasi media massa, serta pihak perusahaan media massa. Adapun bertindak sebagai narasumber yakni dari pihak KPU, Bawaslu, Kodim, Polres, dan Kejari Mukomuko.
Usai para narasumber memparkan materi masing-masing, penyelenggara Pemilu mendapat cukup banyak masukan sebagai antisipasi terjadinya pelanggaran Pemilu maupun sengketa Pemilu tahun 2024.
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Utara Raih Juara Umum Satker Berkinerja Terbaik
Diantara masukan yang disampaikan peserta diskusi yaitu, melakukan pemetaan potensi sengketa Pemilu dengan rujukan sengketa yang pernah terjadi pada penyelenggaraan Pemilu sebelumnya. Hal ini disampaikan Ketua SMSI Mukomuko, Weri Tri Kusumaria, SH., MH.
"Karena tidak menutup kemungkinan permasalahan serupa dari Pemilu sebelumnya terjadi lagi pada Pemilu 2024 ini, jika tidak dilakukan evaluasi dan kajian," papar Weri.
Kemudian, ia menyarankan, baik KPU maupun Bawaslu Mukomuko terus melakukan penguatan jajaran mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa, bahkan sampai tingkat TPS.
"Penguatan pemahaman secara teknis agar tidak terjadi kesalahan dalam penyelenggaraan. Karena kekeliruan sedikit bisa saja berakibat sengketa," demikian Weri.
BACA JUGA:Temui BWS Sumatra VII, Kadis PUPR MM Bawa Kabar Gembira, Petani Pasti Senang
BACA JUGA:Sering Kecelakaan, Kasat Lantas Mukomuko Berikat Tips Berkendara dengan Aman
Ketua KPU Mukomuko, Deny Setiabudi dalam sambutannya sebelum membuka acara secara resmi menuturkan, FGD ini dilaksanakan tujuannya untuk menampung masukan dari para peserta mengenai potensi sengketa Pemilu.
Masukan yang dijaring melalui kegiatan ini bisa menjadi rujukan bagi penyelenggara untuk mengambil langkah antisipasi.
"Tentu kami berharap masukan dan sarannya. Karena tujuan kita sama menyukseskan Pemilu yang aman dan damai," ujar Deny. (sam)