RADARBENGKULU.BACAKORAN.co, BENTENG — Tidak hanya di desa Pasar Pedati, kecamatan Pondok Kelapa, abrasi kini juga menghantui warga yang berdomisili di desa Rindu Hati, kecamatan Taba Penanjung.
Pasalnya, abrasi sungai Rindu Hati kian mengancam pemukiman dan areal persawahan warga. Pemerintah desa meminta segera dibangun tanggul penahan abrasi. Areal abrasi diketahui sekitar sepanjang 150 meter.
Sementara itu, Kepala desa Rindu Hati Amiril menjelaskan, pihaknya telah meminta pihak terkait untuk membangun tanggul permanen penahan abrasi untuk mencegah semakin meluasnya abrasi.
"Namun sayangnya usulan kami belum mendapat respon. Debit sungai yang besar kian menggerus pinggiran lahan. Dikhawatirkan abrasi terus terjadi dan mengancam pemukiman warga," terangnya.
Dibagian lain, warga setempat Sukri menyatakan bahwa abrasi banjir sudah empat kali terjadi. Akibat abrasi warga dihantui rasa cemas dan khawatir terjadi korban.
"Kami berharap segera ada tindakan dari pemerintah agar abrasi tidak semakin meluas," pintanya.
BACA JUGA:57 Persen Penyelenggara Pilkada Tingkat Desa di Mukomuko Adalah Perempuan
BACA JUGA:Ustaz Abdul Somad Paparkan Slogan Bengkulu Selatan EMAS
BACA JUGA:Usai Dipanggil Presiden, Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT