Pembebasan Lahan di Dua Kecamatan dan Empat Kelurahan
RADAR BENGKULU - Proses pembebasan lahan untuk pembangunan kolam retensi sebagai pengendali banjir di Kota Bengkulu dipercepat. Informasi terbaru yang diterima menunjukkan bahwa proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024. Seiring dengan tahap pembebasan lahan yang diikuti dengan langkah-langkah pembangunan selanjutnya.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si, mengatakan proyek ini akan direalisasikan berkat dukungan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Informasi yang kami terima tahun 2024 sudah mulai, pembebasan lahannya dan langsung ditindaklanjuti dengan pembangunan, karena ini semua melalui penganggaran APBN," kata Khairil.
BACA JUGA:Masih Ada Waktu, Kampala FP Unib Gelar Kompetisi Triathlon untuk Umum
Pembebasan lahan ini memerlukan sekitar 114.720 m² dan akan melibatkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Ratu Agung dan Kecamatan Sungai Serut. Rinciannya mencakup empat kelurahan, yaitu Sawah Lebar Baru (23.701 m²), Tanjung Jaya (37.200 m²), Tanjung Agung (40.828 m²), dan Sukamerindu (12.991 m²).
Khairil Anwar menyatakan bahwa kewenangan Pemprov Bengkulu dalam proyek ini mencakup penetapan lokasi, komunikasi, pendataan, sosialisasi, hingga uji publik.
BACA JUGA:Pasar Murah Diserbu Pembeli Sebelum Dibuka Resmi oleh Bupati
"Sekarang tinggal proses ganti untung atau pembebasan lahan, ini kewenangannya ada di BPN dan Balai Sungai Wilayah VII, kita tidak ikut-ikutan lagi," ungkapnya, Selasa (28/11).
Khairil menambahkan Pemprov Bengkulu telah menyajikan data secara detail dan tepat sasaran, sehingga lokasi dan lahan yang telah ditetapkan sesuai dengan pemiliknya.
"Insya Allah tidak ada masalah lagi, dan sekarang tinggal tahap pembebasan lahannya, ini sudah ranahnya BPN dan Balai Sungai," tambahnya.
BACA JUGA:Dempo Xler Minta Kepala Daerah Bentuk Tim Pengawasan ASN, Netralitas ASN Jangan Hanya Slogan
Pembangunan kolam retensi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dalam menangani permasalahan banjir yang kerap menghantui warga Kota Bengkulu. Dengan adanya dukungan anggaran dan percepatan pembebasan lahan, Pemprov Bengkulu optimis bahwa proyek ini dapat memberikan dampak positif pada mitigasi banjir di masa yang akan datang. (wij)