RADAR BENGKULU - Kabar kedatangan lima ekor sapi merah di Israel tersebar dan viral di media sosial. Sapi-sapi tersebut konon disimpan di lokasi yang dirahasiakan di Tepi Barat.
Mengutip sumber CBS News.com, bahwa keberadaan sapi merah tersebut dikatakan sebagai kunci menuju Yerusalem, yang berasal dari tahun 957 SM.
Bangsa Romawi kuno mungkin menghancurkan kuil tersebut, yang disebut Kuil Sulaiman.
Orang Israel percaya bahwa untuk membangun kembali kuil tersebut, menurut buku tersebut, mereka harus mengorbankan seekor sapi merah tanpa cacat.
BACA JUGA: Besar, Potensi Kemenangan Pendatang Baru dalam Pilgub Bengkulu 2024
BACA JUGA:PH Kabupaten Lebong Tak Hadir, Mediasi Sengketa Batas Bengkulu Utara Kembali Diagendakan
Yitshak Mamo, anggota Uvne Jerusalem, membawa lima ekor sapi merah yang kabarnya tiba di Israel langsung dari Texas.
Kelompok ini adalah kelompok Yahudi yang berdedikasi untuk membangun kuil baru di Yerusalem.
Ia mengaku kepada CBS News bahwa ia telah mencari sapi merah selama bertahun-tahun. Ia mencari hewan langka tersebut bukan dari peternak Yahudi, melainkan dari peternak Kristen di Texas, AS.
Ia juga mengungkapkan hal tersebut untuk menghindari undang-undang yang melarang ekspor sapi dari AS ke Israel, sapi diklasifikasikan sebagai hewan peliharaan.
Di Israel, kelompok ini membuat altar besar berwarna putih. Sapi dibakar di altar yang menghadap Bukit Zaitun di Yerusalem.
Upacara ini diadakan untuk memulihkan kuil Yahudi yang dihancurkan oleh Romawi.
BACA JUGA:Kapolres Kaur Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Nala 2024
BACA JUGA:Hasil Operasi Pekat Nala I Kapolres Kaur Musnahkan Ratusan Miras