Besar, Potensi Kemenangan Pendatang Baru dalam Pilgub Bengkulu 2024

Potensi kemenangan pendatang baru dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024 sangat besar dan sangat mungkin terjadi. Munculnya sosok baru dalam arena -ist-

RADAR BENGKULU - Potensi kemenangan pendatang baru dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024 sangat besar dan sangat mungkin terjadi.

Munculnya sosok baru dalam arena politik Bengkulu merupakan hasil dari perubahan dalam hasil Pemilu 2024, yang secara tidak langsung telah mengubah dinamika politik di beberapa pihak.

Dalam Pemilihan Anggota DPD RI 2024, terlihat bahwa 3 petahana berhasil ditumbangkan oleh pendatang baru. Begitu juga dalam Pemilihan Anggota DPR RI. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa masyarakat menginginkan sosok baru untuk memimpin Bengkulu.

Menurut pengamat politik dari Universitas Dehasen Bengkulu, Dr. Mater Jhon S.Kom, M.Kom, peluang pendatang baru dalam Pilgub 2024 sangatlah besar. Mereka belum memiliki rekam jejak buruk di mata masyarakat Bengkulu. Sehingga diuntungkan dalam memperoleh dukungan publik.

“Pendatang baru dalam Pilgub sangatlah diuntungkan. Ini dikarenakan membawa program baru, gagasan baru, sehingga apabila dibandingkan dengan petahana atau politisi yang pernah menjabat, mereka sangat diuntungkan. Karena, belum memilki rekam jejak buruk.” 

Master Jhon juga menyoroti perubahan politik di Bengkulu. Dimana masyarakat cenderung memilih pemimpin berdasarkan kualitas kepemimpinan dan bukan sekadar pengaruh partai politik. Ini terlihat dari perolehan suara yang fantastis oleh calon anggota DPD RI dan DPR RI.

BACA JUGA:PH Kabupaten Lebong Tak Hadir, Mediasi Sengketa Batas Bengkulu Utara Kembali Diagendakan

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Aktivitas Kesehatan Tetap Aktif Selama Lebaran

 Seperti di Pemilihan DPD RI Dapil Jawa yang meraup angka 5.399.699 suara dari 35.714.901 pemilih. 

Sedangkan di Provinsi Bengkulu, calon anggota DPD RI, Elisa Ermasari mampu meraup suara yang fantastis. Yakni sebesar 325.820 suara, dari total DPT 1.494.828 pemilih.

 Sehingga hal tersebut menjadi isyarat bahwa masyarakat Bengkulu tidak lagi memilih calon pemimpin Provinsi Bengkulu berdasarkan pengaruh dari Partai Politik. Melainkan saat ini masyarakat Bengkulu memilih pemimpin dengan melihat sosok tokoh dan pengaruh atau leadership tokoh tersebut.

“Iya. Berarti saat ini masyarakat sudah mulai memandang sosok pemimpin itu dari sisi leadershipnya, dilihat dengan perolehan suara DPD RI yang sempat jadi sorotan,” ungkap Master Jhon.

Untuk diketahui, tahapan Pilkada yang telah launching 1 April 2024 kemarin.

Tahapan Pilkada sendiri telah diatur dalam Peraturan KPU nomor 2 tahun 2024. Selain pendaftaran pemantau yang sudah berlangsung, pada 17 April 2024 nanti KPU mulai merekrut petugas ad hoc di level Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). 

Tag
Share