Bupati dan Wabup menyampaikan, masyarakat Mukomuko, lebih lebih lagi keluarga kurang mampu tidak perlu khawatir untuk berobat. Sebab, pemerintah telah mengalokasikan dana untuk membiayai BPJS Kesehatan warga Mukomuko.
"Kalau ada warga yang sakit, jangan lagi ditahan-tahan. Belum ada BPJS (kesehatan), jangan takut. Tinggal bawa KTP, serahkan ke petugas Puskesmas BPJS langsung aktif. Berobat bisa gratis. Pemerintah pusat maupun daerah sudah mengalokasikan dana cukup besar untuk BPJS Kesehatan," sampai Bupati di beberapa kesempatan Safari Ramadan.
Wakil Bupati Mukomuko, Wasri juga mensosialisasikan program bidang pendidikan. Dimana Wabup mengatakan bahwa program seragam sekolah gratis tetap dilanjutkan pada tahun 2024 ini. Bahkan sasarannya diperluas hingga sekolah swasta dan madrasah dibawah naungan Kemenag.
"Ibu-ibu jangan lagi pusing untuk seragam anak masuk sekolah nanti. Pemkab Mukomuko akan membagikan seragam sekolah gratis. SD dan SMP negeri dan swasta, serta MI dan Tsanawiyah juga dapat seragam sekolah gratis dari Pemkab," papar Wabup.
// Perjuangan Dana Pusat
Di beberapa kesempatan safari, Bupati Sapuan ditanya oleh masyarakat kenapa jarang turun kelapangan menemui masyarakat?
Bupati Sapuan punya alasan kuat mengapa ia memilih lebih sering ke Jakarta ketimbang turun ke lapangan. Ia juga tidak mempersoalkan masyarakat mempertanyakan hal tersebut.
Bupati menjelaskan, ia sering ke Jakarta bukan berarti lupa dengan masyarakat Mukomuko. Sebaliknya, justru ia sedang berjuang untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Mukomuko.
Di Jakarta, lanjut Sapuan, ia berjuang merebut dana dari pemerintah pusat. Pertemuan demi pertemuan rutin dilakukan kepada lembaga pemerintahan pusat. Baik itu pertemuan formal maupun non formal.
"Ada 500 lebih kabupaten/kota se-Indonesia. Semua sama masih berharap kucuran dana pusat. Kalau kita tidak sering meminta, cuma mengandalkan sistem formal saja, sulit bagi Mukomuko daerah yang jauh bisa mendapat dana pusat," ujar Bupati Sapuan.
Terbukti, pada tahun 2023 Kabupaten Mukomuko mendapat kucuran dana pusat mulai dari dana Inpres bidang infrastruktur maupun dana alokasi khusus (DAK) cukup signifikan. Lebih dari Rp 100 miliar. Sehingga pada tahun 2023 jalan-jalan yang selama ini puluhan tahun belum bisa dibangun, bisa dibangun dan sudah mulus.
Satu lagi, Rumah Sakit tipe Pratama juga bisa dibangun di Kecamatan Ipuh untuk melayani masyarakat Kabupaten Mukomuko wilayah bagian selatan.
"2021 sampai 2022 kita belum bisa berbuat banyak karena pasca pandemi Covid-19. Namun Alhamdulillah, 2023 kita bisa membangun infrastruktur yang selama ini jadi PR besar kita, jalan Malin Deman, Jalan SP2 - SP4 Penarik. Termasuk Rumah Sakit Pratama Ipuh. Dana pembangunan Mukomuko paling besar dibandingkan kabupaten lain di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 lalu," papar Sapuan.