Diduga Bagian dari Upaya Jegal Rohidin, Rohidin-Meriani Dipastikan Tetap Menang

Tim pemenangan Rohidin Mersyah dan Meriani-RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU - Dimasa tenang pada pemilihan kepala daerah 2024 di Provinsi Bengkulu, menjadi kegaduhan ditengah masyarakat lantaran adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terhadap Calon Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Pemeriksaan yang diawali dengan diamankannya calon Gubernur incumbent ini pada Sabtu 23 November 2024 malam di Polresta Bengkulu. 

Selain Rohidin Mersyah, juga terdapat beberapa ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang dilakukan pemeriksaan tersebut. 

Atas kejadian pemeriksaan calon Gubernur Bengkulu incumbent ini, menuai protes oleh masyarakat Provinsi Bengkulu dan adanya aksi di depan Polresta Bengkulu pada Minggu, 24 November 2024. 

Bahkan masyarakat yang berdemo meminta untuk Rohidin dibebaskan agar tidak dibawa ke KPK  di Jakarta, di Jakarta Selatan itu, masa menilai yang terjadi kepada Rohidin Mersyah diduga merupakan rangkaian upaya untuk jegal langkah Rohidin dalam kontestasi Pilkada 2024 ini.

BACA JUGA:Pilkada 2024 Tetap Berjalan Sesuai Jadwal Meski Ada Pemeriksaan Calon Gubernur oleh KPK

BACA JUGA:Ini Dia Hasil Survei Terbaru Pilkada Kota Bengkulu 2024

Tim pemenangan Rohidin Mersyah dan Meriani yang juga merupakan Ketua Partai Pengusung, Usin Abdisyah Putra Sembiring, menjelaskan bahwa apa yang sedang dialami oleh Rohidin Mersyah, menurut masyarakat bisa menilai bahwa hal tersebut merupakan kriminalisasi terhadap Calon kepala daerah yang diusung partainya. 

Bahkan politisi partai Hanura ini menegaskan bahwa, apa yang sedang terjadi kepada Rohidin merupakan langkah akhir untuk menggagalkan pasangan Romer.

"Tanpa kita tegaskan tidak adanya kriminalisasi, rakyat bisa menilai. Bahwa, ini titik akhir upaya untuk menggagalkan pasangan Romer itu iya," ujar Usin.

Ditambahkannya,  peristiwa ini suka atau tidak suka masyarakat menilai rangkaian dari upaya untuk menjegal pasangan Rohidin Mersyah dan Meriani. Maka, jika masyarakat menilai pasangan Romer ini dizolimi dan masyarakat kecewa dengan apa yang sedang terjadi, itu merupakan hak dari penilaian masyarakat Bengkulu.

"Bukan penilaian tim pemenangan Rohidin - Meriani, tapi pemilihan masyarakat dan netizen di Bengkulu bahwasanya apa yang terjadi merupakan rangkaian upaya untuk menggagalkan pasangan Rohidin Mersyah dan Meriani," tambah Usin.

BACA JUGA:Bupati Kaur Resmikan Penataan Lapangan Merdeka Kota Bintuhan, Berikut Pesan yang Disampaikan

BACA JUGA:Bawaslu BS Bertindak Tegas Pada Masa Tenang APK Ditertibkan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan