Termasuk pantangan makan, minum, hubungan suami istri dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Selain itu, hal-hal seperti berbohong, memfitnah, dan perilaku buruk lainnya harus dihindari karena dapat mengurangi pahala.
Berpuasa sebagaimana dijelaskan dalam surat Al In Baqarah 2:187 yang berbunyi:
Fal-ana basyir?hunna wabtag? ma kataballahu lakum, wa kul? wasyrab? ?atta yatabayyana lakumul-khai?ul-abya?u minal-khai?il-aswadi minal-fajr, ?umma atimmu?-?iyama ilal-lail.
“...Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.''
BACA JUGA:Tuntunan Cara Mandi Sunnah sebelum Puasa di Bulan Ramadan
BACA JUGA:Badai Hantam Kapal di Perairan Bengkulu, Seluruh Penumpang Berhasil Diselamatkan
Syarat orang yang wajib Puasa Agar puasa sah dan diterima di sisi Allah SWT, ada beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi.
1.Umat Islam
Menurut Syariah, hanya umat Islam yang wajib berpuasa. Pada saat yang sama, non-Muslim tidak diwajibkan berpuasa.
2. Sehat
Orang yang tidak waras (gila) tidak perlu berpuasa. Juga orang yang kehilangan akal baik karena pingsan atau mabuk.
3. Baligh
Baligh artinya sudah cukup usia. Anak-anak yang belum dewasa tidak wajib berpuasa, namun dianjurkan untuk mulai belajar puasa dengan mengamalkan puasa setengah hari saja sampai azan Zuhur dikumandangkan.
Seorang wanita yang sudah mengalami haid atau menstruasi wajib menjalankan puasa.
Sedangkan bagi anak laki-laki jika mengalami mimpi basah maka wajib berpuasa.