Tujuan dari pendistribusian ini, supaya masyarakat yang berada di desa tetap dapat membeli beras dengan eceran, tapi tetap dengan standar beras Bulog.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana menjelaskan bahwa tindak lanjut dari rapat ini yang terpenting.
"Arahan dari pak Gubernur sudah lengkap dan sekarang yang terpenting adalah tindaklanjutnya , dengan meningkatkan strategi penurunan inflasi melalui TPID dengan strategi 4 K (Ketersediaan, Kelancaran, Komunikasi dan Keterjangkauan). Seperti ketersediaan pasokan dengan melibatkan semua unsur, khususnya Bulog, untuk beras dan pangan-pangan lainnya semoga cukup sampai 3 atau 4 bulan. Kemudian komunikasi yang efektif, supaya ekspetasi masyarakat akan harga pangan itu lebih terkendali, agar belanja dengan bijak dan tidak panik buying. Serta upaya-upaya lain yang bisa dilakukan peran rumah tangga seperti menanam cabai, dan itu akan kita terus tingkatkan," tutur Darjana.(ae2/rls)