2. Asam Folat
Asam folat merupakan nutrisi penting yang harus dipenuhi selama menjalani program hamil. Peranan vitamin B9 ini di antaranya mempersiapkan tubuh untuk hamil, mendukung pembentukan sel darah merah dan perkembangan sistem saraf bayi, serta mencegah terjadinya cacat lahir, seperti spina bifida.
Untuk program hamil, perlu mengonsumsi sekitar 400 mcg asam folat per hari. Asam folat idealnya dikonsumsi 3 bulan sebelum pembuahan, supaya tubuh ibu lebih siap menghadapi kehamilan. Dalam memenuhi kebutuhan asam folat, ini bisa dikonsumsi dari sayuran berdaun hijau hingga kacang-kacangan.
Selain dari makanan, juga dapat mengonsumsi suplemen asam folat yang mengandung metafolin. Metafolin sendiri adalah bentuk aktif dari asam folat. Jadi sebenarnya, asam folat akan dipecah oleh tubuh menjadi metafolin terlebih dahulu sebelum digunakan.
Karena suplemen asam folat sudah mengandung metafolin, otomatis tubuh bisa lebih cepat menyerap nutrisi ini sehingga manfaat yang diperoleh akan lebih optimal.
3. Vitamin B kompleks
Vitamin B kompleks diyakini dapat membantu ovarium melepaskan sel telur menjelang masa subur. Contoh vitamin B yang penting untuk menjaga kesuburan adalah vitamin B9 (folat) dan vitamin B6. Vitamin B6 khususnya dipercaya mampu meningkatkan kadar hormon progesteron yang bermanfaat menurunkan risiko komplikasi kehamilan. Sementara itu, folat berperan penting untuk menjaga kualitas sel telur dan teraturnya menstruasi.
Vitamin B kompleks bisa diperoleh dengan mengonsumsi gandum utuh, sayuran hijau, daging, telur, kacang-kacangan, ikan, daging, dan susu serta produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.
4. Kalsium
Kalsium dipercaya dapat membantu memaksimalkan kerja sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Selain itu, mencukupi asupan kalsium juga dapat mencegah hilangnya kepadatan tulang, terutama saat Anda menjalani kehamilan nantinya. Pasalnya, janin dalam kandungan akan mengambil kalsium dari tubuh sang ibu untuk membangun tulangnya sendiri.