Kenapa Pernikahan Dini Salah Satu Penyebab Stunting? Ini Penjelasannya

Rabu 08 Jan 2025 - 21:13 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : Syariah M

RADAR BENGKULU, MANNA - Pada tanggal (06/01) yang lalu ada seorang bayi yang baru berumur 1,5 tahun meninggal dunia.

Yang mana meninggalnya diakibatkan kurangnya asupan gizi yang diperoleh anak tersebut. Dan hal ini bisa saja terjadi dari berbagai faktor salah satunya terjadi pernikahan dini yang menyebabkan anak bisa terkena Stunting.

Kedua Pasangan Suami Istri(Pasutri) belum siap untuk menjadi orang tua yang seutuhnya,apalagi ditambah dengan berbagai faktor yang lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Didi Ruslan,M.Si menyampaikan hal ini juga harus menjadi perhatian semua pihak,bukan hanya Dinas Kesehatan. Apalagi pernikahan dini dalam status pernikahannya belum diakui oleh negara,yang artinya untuk bantuan yang berasal dari Pemerintah akan sulit untuk didapat. Ditambah ekonomi yang memang sulit.

"Mulai dari BPJS gratis, dan bantuan yang lainnya. Tetapi dengan adanya kejadian ini,kami langsung melakukan evakuasi kepada salah satu warga Bengkulu Selatan yang anaknya mengalami Stunting. Selain itu dampak dari pernikahan dini tentunya dengan pola pikir yang belum matang. Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak masih sangat sulit karena memperkerjakan anak dibawah umurpun akan bermasalah," papar Didi diruangannya Rabu (08/01).

BACA JUGA:Sedang Tidur, Rumah Terbakar dan Penghuni Alami Luka Bakar

BACA JUGA:Masih Dalam Proses, Akhir Januari 2025 Lelang Randis Dilaksanakan

Sehingga nantinya bisa saja akan terjadi keributan dalam rumah tangga. Dan akibatnya akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Apalagi sampai kelahiran anak kedua dengan kondisi ekonomi yang masih kurang maka pengaruh tumbuh kembang anak akan semakin meningkat, sehingga nantinya bisa berakibat Stunting.

Kalau hal ini sudah terjadi,tentu akan menjadi beban bagi kedua orang tua dan negara. Sebab dari pola pikir dan kondisinya saja untuk melakukan sesuatu secara mandiri membutuhkan bantuan orang lain,walaupun begitu Pemerintah akan tetap memberikan pelayanan terbaik untuk mengurangi beban kedua orang tuanya.

"Sebagai Dinas Kesehatan kami telah mengintruksikan kepada 14 Puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak,apalagi kita saat ini sudah UHC sehingga tidak perlu khawatir walupun masyarakat belum mempunyai BPJS bisa langsung berobat ke rumah sakit yang ada di Bengkulu Selatan,bahkan kalaupun ada yang harus dirujuk kami siap memfasilitasinya,"pungkas Didi.

Kategori :