radarbengkulu.bacakoran.co - Di Kampung Batik Laweyan, pengunjung tidak hanya disuguhkan pemandangan batik yang indah, tetapi juga kesempatan untuk menikmati kuliner legendaris Solo.
Salah satu menu yang patut dicoba adalah ledre, yang sudah tercatat dalam Serat Centhini.
Solo memang kaya akan kuliner legendaris yang sampai saat ini masih dapat dinikmati, dan Ledre Laweyan di Kampung Batik Laweyan adalah salah satu contohnya.
Melansir dari sumber food.com, Ledre merupakan camilan khas yang terbuat dari intip adonan ketan dan kelapa parut, dengan tambahan pisang yang lezat di tengahnya.
Menariknya, jejak ledre telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, menunjukkan betapa eratnya kaitan kuliner ini dengan sejarah dan budaya daerah tersebut.
Para pakarnya menyebutkan bahwa ledre intip merupakan salah satu kudapan yang tercatat dalam Serat Centhini.
Untuk memberi gambaran, Serat Centhini adalah naskah kuno Jawa yang ditulis antara tahun 1814 hingga 1823.