Jerawat batu juga bisa muncul jika kamu sedang menjalani pengobatan tertentu, tidak cocok dengan produk perawatan kulit yang sedang digunakan, atau keringat berlebih.
Jerawat batu biasanya tidak bisa disembuhkan secara tuntas hanya dengan menggunakan obat jerawat yang dijual bebas di pasaran. Diperlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter agar jerawat batu tidak menyebar dan menimbulkan bekas luka.
Berikut ini adalah beberapa penanganan untuk menghilangkan jerawat batu dan mencegah munculnya bekas jerawat:
BACA JUGA:Jerawat Dengan Mudah Dihilangkan dengan Tomat
BACA JUGA:Jerawat di Hidung Meradang? Ini 7 Cara Efektif Menghilangkannya
-Pemberian obat minum
Antibiotik digunakan untuk mengatasi jerawat yang disebabkan infeksi. Fungsinya yaitu untuk mengurangi pertumbuhan dan membunuh bakteri. Pemberian antibiotik akan disesuaikan dengan jenis jerawat, usia, dan kondisi kesehatan secara umum.
Jika disebabkan oleh gangguan hormon, pengobatan jerawat batu juga dapat dilakukan dengan obat hormonal, seperti pil kontrasepsi yang mengandung progestin dan estrogen yang dikombinasikan dengan obat lain, misalnya isotretinoin.
-Pemberian obat oles
Jenis obat oles yang paling umum digunakan untuk mengatasi jerawat adalah obat yang mengandung retinoid (vitamin A). Obat ini biasanya digunakan untuk menghilangkan jerawat yang parah.
Retinoid sering digunakan bersamaan dengan antibiotik topikal untuk mendapatkan hasil yang optimal. Obat oles ini biasanya tersedia dalam bentuk krim, gel, dan losion.
Selain retinoid, obat oles yang digunakan untuk mengatasi jerawat batu adalah asam salisilat dan dapsone. Asam salisilat dapat mencegah penyumbatan pada pori-pori, sedangkan dapsone digunakan untuk jerawat yang meradang.